Ciawilor, Desanya Para Kolot, dari Buyut Mataram hingga Cerita Kuda Putih yang Ada Jejak Sejarahnya

Ciawilor, Desanya Para Kolot, dari Buyut Mataram hingga Cerita Kuda Putih yang Ada Jejak Sejarahnya

Sejarah Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan yang dulu merupakan tempat tinggal para leluhur.-Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Lezat dan Bergizi Tinggi! Ini Dia 3 Cara Membuat Makanan Kucing Sendiri di Rumah Berbahan Dasar Ikan dan Ayam

Yang lainya ada Embah Erat, seorang yang berasal dari Kasultanan Cirebon. Dia datang ke tempat itu karena mendengar bahwa daerah Kuningan timur ada yang menguasai.

Sekitar tahun 1860 Sultan Cirebon mengutus seorang ulama bernama Embah Erat untuk datang di Desa Ciawilor. Kemudian dia bermukim di Kampung Babakan. Adapun tugasnya untuk mengembangkan agama Islam sekaligus menjadi pemimpin umat. 

Sedangkan panggilan Embah Erat karena terkait tugasnya sebagai pemegang hukum. Dia sebagai pengadil di Pengadilan Agama Islam di Kabupaten Kuningan

Tugasnya mengadili atau melandrat. Jadi julukan Embah Erat diambil dari suku kata akhir yaitu landrat.

BACA JUGA:Ternyata Begini Nasib kucing Setelah Mati Dalam Islam, Tidak Masuk Surga atau Neraka!

Itulah sejarah singkat Desa Ciawilor. Desa yang cocok disebut tempat tinggalnya para orang tua atau kolot. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: