Penampakan Site Plan JW One Hotel yang Ditolak Warga Linggarjati, Gegara Rencana Gusur 2 Sekolah?

Pada Site Plan JW One Hotel yang diterima redaksi radarkuningan, FPRD Pemerintah Kabupaten Kuningan juga memberikan catatan.

Diantaranya adalah pengembang wajib membangun jaringan drainase, dampak banjir di sekitar lingkungan menjadi tanggung jawab pengembangan.

BACA JUGA:Kental dengan Mistis, Ini 5 Mitos Menanam Bunga Kenanga di Depan Rumah, Nomor 4 Tentang Jodoh!

BACA JUGA:Apakah Lidah Buaya Termasuk Tanaman Obat? Ini 5 Manfaat Tanaman Lidah Buaya untuk Obat Alami Berbagai Penyakit

Pemohon izin juga wajib membuat instalasi pengolahan air limpah (IPAL), sumur resapan, biopori dan menanam pohon.

FPRD juga merekomendasikan kepada investor untuk melakukan sosialisasi kepada warga setempat.

Dasar dari site plan tersebut adalah SK FPRD nomor 650/KPTS.04-FPRD/2024 tanggal 16 Februari 2024. Kemudian persetujuan kesesuaian pemanfaatan ruang nomor 01030410313206012 tanggal 1 Maret 2024.

Sebelumnya, merespons penolakan warga, Asisten Daerah I Bidang Kesra Pemkab Kuningan, Toni Kusmanto menjelaskan bahwa apa yang menjadi aspirasi warga akan menjadi bahan pertimbangan dari Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD).

BACA JUGA:2 Kejadian Mistis saat Penelitian Situs Gunung Padang, Ada Batu Kujang, Kakek Jubah Putih: Salah Saya Apa?

BACA JUGA:KERAS! Jurnal Situs Gunung Padang Disebut Ada Major Error, Peneliti: Jangan Gosip

Apalagi, mekanisme perizinan ada beberapa tahapan. Yang pertama dari investor mengajukan. Kemudian ditindaklanjuti oleh FPRD yang terdiri dari berbagai perangkat daerah.

"Apakah ini layak atau tidak untuk dilaksanakan pembangunan. Setelah dilakukan kajian, baru dikeluarkan rekomendasi.

Khusus untuk masalah di Linggarjati, betul sudah dikeluarkan rekomendasi. Tetapi baru secara teknis. Apakah di Linggarjati ini boleh dibangun hotel atau tidak," kata Toni Kusmanto dalam penjelasannya, Jumat malam, 29, Maret 2024.

Penjelasan Toni Kusmanto langsung direspons oleh riuh suara warga yang kembali menegaskan penolakannya. "Tolak. Tolak," tandas warga setempat.

BACA JUGA:7 Cara Membersihkan Tanaman Hias dari Debu dan Kotoran; Mudah dan Gak Ribet!

Sumber: