Kawanan Monyet Kembali 'Serbu' SDN 3 Purwasari, Genting Atap Sekolah Dirusak

Kawanan Monyet Kembali 'Serbu' SDN 3 Purwasari, Genting Atap Sekolah Dirusak

Kawanan monyet ekor panjang, turun ke SDN 3 Purwasari. Kedatangan mereka diduga karena habitat mulai terganggu. Para siswa saat itu sedang belajar.-Andre Mahardika-Radar Kuningan

BACA JUGA:Video Louis Van Gaal Viral, Rumor Jadi Dirtek Timnas Indonesia Kembali Menguat

Disinggung mengenai langkah yang sudah dilakukan, Andi menyebutkan sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan tentang peristiwa sehari sebelumnya.

"Alhamdulillah, kabarnya hari ini mau ada datang dari Dinas Pendidikan, katanya sih Kabid SD mau meninjau bangunan-bangunan yang rusak," sebut Andi.

Diinformasikan, hingga pukul 10.30 WIB, kera kera tersebut masih beraktivitas di dalam atap ruang guru. Namun jumlah mereka semakin banyak.

Diberitakan sebelumnya, Kawanan monyet ekor panjang datang bersamaan ke Gedung SDN 3 Purwasari Kuningan, Rabu, 8 Januari 2025 pagi. 

BACA JUGA:PSSI Resmi Umumkan Patrick Kluivert, Asistennya Ada Pelatih Lokal

Kedatangan ratusan hewan berbulu itu, membuat siswa dan guru penghuni sekolah tersebut, ketakutan dan keluar ruangan.

Andi menerangkan, kawanan hewan yang datang pagi itu, merupakan satu kelompok dari 3 kelompok yang pernah hadir sebelumnya.

"Itu ada tiga kelompok ada lutung juga, terus monyet yang ekornya agak pendek tapi yang sering sih ini, kera ekor panjang," jelasnya.

Dikatakannya, kedatangan satwa liar tersebut memang sudah terjadi sejak tahun 2016 silam. 

BACA JUGA: Usai Shin Tae-yong Dipecat, Ultras Garuda Kirim Surat Terbuka kepada PSSI, Begini Penjelasannya

Namun, saat itu, hewan berbulu yang datang tidak lebih dari sepuluh ekor. Sedangkan kali ini datang mencapai seratusan ekor.

"Saya bekerja di sini dari tahun 2000 sampai saat ini. Memang tahun 2016 juga sudah ada seperti ini datang ke sekolah, tapi enggak apa-apa, sedikit juga paling dua, tiga. Tadi datang kira-kira seratus ekor, tapi yang masuk ke sekolah lebih sedikit, ada lah sekitar 50 ekor lebih," ungkapnya.

Menurut Andi, faktor hewan-hewan tersebut mendatangi lokasi sekolah, dimungkinkan karena habitatnya yang mulai terganggu.

"Mungkin habitatnya terganggu, jadi sangat mengganggu sekali, untuk kenyamanan anak anak belajar sangat terganggu," tutur Andi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: