Target Bupati Dian, Kuningan Harus Jadi Lumbung Pangan
Bupati Dian menegaskan visi besar daerah yakni menginginkan Kabupaten Kuningan jadi lumbung pangan Jawa Barat di masa pemerintahannya.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Bupati KUNINGAN, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, memiliki target wilayahnya harus menjadi lumbung pangan.
Bupati Dian berkomitmen, pembangunan pertanian menjadi prioritas selama kepemimpinannya.
Bahkan ia kembali menegaskan visi besar, untuk menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai lumbung pangan Jawa Barat.
"Saya ingin Kuningan jadi lumbung pangan Jawa Barat. Bersama petani, kita bisa. Ini bukan hanya soal panen, tapi soal martabat dan masa depan. Selama saya memimpin, petani akan selalu jadi prioritas," ungkap Bupati Dian.
BACA JUGA:Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport
BACA JUGA:Jaga Eksistensi, 367 PKL Disuntik Stimulan Rp100 Ribu per Bulan
Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional serta memberikan perlindungan terhadap petani, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 100.3.4.2/3/KDP tentang Pembelian Gabah Kering Panen (GKP) Petani di Kabupaten Kuningan.
Surat ini diteken langsung oleh Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi pada 27 Maret 2025.
Melalui edaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan menyampaikan bahwa pemerintah pusat, melalui Perum Bulog akan melaksanakan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram tanpa persyaratan kualitas.
Kebijakan ini sejalan dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2025 tentang perubahan harga pembelian pemerintah terhadap gabah dan beras, yang sekaligus menjadi langkah konkret untuk mendukung swasembada pangan nasional.
BACA JUGA:Lapas Kelas IIA Kuningan Rayakan HBP, Bagikan Paket Sembako Kepada Keluarga Binaan
BACA JUGA:No Kaleng-Kaleng! GEAR ULTIMA Buktikan Kehebatan di Jalan Perkotaan dan Pegunungan Jawa Tengah
“Kami ingin petani Kuningan merasa terlindungi, merasa diperhatikan, dan merasa menjadi bagian dari arah kebijakan negara. Pemerintah hadir bukan hanya memberi instruksi, tetapi memberi kepastian harga dan rasa aman bagi petani dalam setiap panen,” ujarnya.
Bupati menekankan bahwa kepemimpinannya akan terus berpihak pada petani dan rakyat kecil.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
