Kuningan Uji Coba Penyempotran Pupuk Menggunakan Drone
Ketua BP Taskin RI saat melakukan kunjungan ke Desa Cimahi, Kabupaten Kuningan. dalam kesempatan tersebut juga dilakukan uji coba penggunaan drone untuk penyemprotan pupuk.--Radar Kuningan
Angka ini masih relatif tinggi dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Jawa Barat (7,46 persen) maupun nasional (8,57 persen). Bahkan, Kuningan masih berada di posisi dua terbawah di Jawa Barat.
"Penanganan kemiskinan memerlukan kolaborasi multipihak. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri," ucap Bupati Dian.
BACA JUGA:Apresiasi Kinerja Bappenda, Bupati Kuningan Bagikan 25 Motor Buat Desa Berprestasi PBB
BACA JUGA:Dua Pemilik Rumah Terpaksa Mengungsi, Tanah Longsor Landa Desa Manggari
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap adanya sinergi program dari pemerintah pusat yang mampu memperkuat upaya-upaya dalam menurunkan angka kemiskinan melalui pendekatan yang lebih tepat sasaran.
Tipologi kemiskinan di Kabupaten Kuningan, sambung Bupati Dian, secara umum menunjukkan korelasi erat dengan tingkat pengangguran.
Data menunjukkan bahwa 69,26 persen penduduk miskin berasal dari kelompok yang tidak atau belum bekerja. “Disusul oleh buruh harian lepas (11,96 persen), pedagang kecil (6,63 persen), pegawai swasta (5,87 persen), dan petani (5,17 persen)," sebutnya.
Kecamatan Cimahi, menjadi salah satu lokus penting pengentasan kemiskinan, dengan penduduk miskin yang didominasi oleh kelompok belum bekerja (62,26 persen), pedagang kecil (13,26 persen), petani (11,14 persen), dan pekerja lepas (9,01 persen).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
