Naik Helikopter, Wakasad TNI Tinjau Marshalling Area dan Lahan Pembangunan Batalyon di Kuningan

Seluruh fasilitas ini telah disiapkan beberapa hari sebelumnya sebagai tempat tinggal sementara prajurit.

Menurut Letkol Kiki, kunjungan Wakasad bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan lahan seluas 19 hektare milik TNI AD yang direncanakan sebagai lokasi pembangunan markas Batalyon TP 839/Satria Abyakta.

BACA JUGA:UMKM Pemasok Program Makan Bergizi Gratis Ini Sukses Tingkatkan Skala Usaha dan Buka Lapangan Kerja

BACA JUGA:LDR BPR Kuningan Tembus 123 Persen, Ketua LSM Frontal: Ancaman Krisis Semakin Nyata

Ia menyebut bahwa batalyon ini tidak hanya akan menjalankan tugas pertahanan, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan sesuai arahan Presiden.

“Prajurit yang tergabung dalam batalyon ini nantinya akan terlibat langsung dalam kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang ketahanan pangan,” ujar Letkol Kiki.

Lebih lanjut, Dandim menjelaskan bahwa saat ini terdapat tiga alternatif lokasi yang sedang dikaji sebagai calon tempat pembangunan markas batalyon.

Selain lahan 19,2 hektare milik TNI AD di Desa Bandorasa Wetan, terdapat juga lahan seluas 16,5 hektare milik Kementerian Pertahanan di Desa Cidahu, serta lahan milik Perhutani seluas 90,42 hektare yang terletak di Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu.

BACA JUGA:Nasabah Kini Bisa Cairkan Limit Kartu Kredit ke Rekening Tabungan dengan Fitur Loan On App di Super App BRImo!

BACA JUGA:Unggul Telak atas Dua Rivalnya, Trias Andriana Jadi Ketua KONI Kuningan 2025–2029

Wakasad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dalam mendukung program TNI AD. 

Dia menegaskan bahwa kemitraan yang kuat antara TNI dan pemerintah daerah sangat penting dalam membangun kekuatan pertahanan yang profesional, responsif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

“Kami sangat menghargai sinergi yang telah dibangun antara TNI dan Pemkab Kuningan. Ini menjadi modal penting untuk memperkuat kesiapan pasukan serta menjaga stabilitas di daerah,” tutur Letjen Tandyo.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi bagian dari agenda pemantauan, namun juga menandai pentingnya kesiapan infrastruktur dan koordinasi lintas sektor dalam mendukung program strategis TNI AD ke depan. (*)

Sumber: