Kebakaran Rumah di Kuningan, Lantai 2 Milik Guru SD Pasapen Nyaris Ludes
Petugas Damkar Kuningan dibuat sibuk dengan dua insiden kebakaran rumah di hari yang sama di Kabupaten Kuningan.-Dok-Radar Kuningan
Dalam operasi pemadaman, petugas Damkar turut mendapat dukungan dari warga, aparat kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga jajaran Polsek Kuningan.
Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya listrik di rumah.
"Kami imbau warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik, serta mencabut kabel atau peralatan elektronik yang tidak digunakan. Langkah sederhana ini bisa mencegah terjadinya kebakaran,” pesannya.
BACA JUGA:Kuningan Terapkan Manajemen Talenta ASN, Bupati Dian: Demi Wujudkan Birokrasi Profesional
Di lokasi berbeda, kebakaran rumah dialami Dedi (55), Warga Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.
Kejadian Senin dini hari itu, membuat gempar warga sekitar. Rumah Dedi yang ditinggal merantau ke Jakarta tersebut, nyaris rata tanah setelah dilalap api.
Beruntung, kesigapan warga dan kecepatan petugas UPT Damkar Kuningan membuat kobaran si jago merah segera dijinakkan.
Kebakaran di rumah yang tidak dihuni itu, pertama kali diketahui sejumlah warga yang sedang melaksanakan ronda siskamling.
Mereka dikejutkan suara letupan keras, disusul munculnya api dan kepulan asap dari dalam rumah kosong tersebut. Panik, warga segera berteriak meminta pertolongan.
Kepala Desa Tambakbaya Lukman Mulyadi langsung menghubungi UPT Damkar sekitar pukul 01.50 WIB.
Tak lama berselang, tim Damkar yang dipimpin langsung Kepala UPT Andri Arga Kusumah, tiba di lokasi sekitar pukul 02.15 WIB dengan satu unit mobil pancar dan enam personel.
Dalam waktu 25 menit, api berhasil dipadamkan secara total pada pukul 02.40 WIB.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama tim dan laporan cepat dari warga, api tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan. Sumber api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu kamar,” ungkap Andri.
Dari peristiwa tersebut, tercatat bagian rumah seluas 15 meter persegi hangus terbakar, berikut satu set kasur dan ranjang. Estimasi kerugian mencapai sekitar Rp12,7 juta. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
