PKB Kuningan Tolak Kemenangan Politik Bersifat Pragmatis
ILUSTRASI. PKB Kuningan mulai melakukan rekrutmen calon kader jelang Pemilu 2029 mendatang.--Radar Kuningan
Kegiatan pendidikan kader ini, lanjutnya, terdiri dari empat sesi dan diakhiri dengan prosesi pembaiatan sebelum para peserta resmi dikukuhkan menjadi pengurus DPAC.
Ia menegaskan bahwa kaderisasi ini merupakan bagian dari upaya membangun komitmen politik jangka panjang.
"Bagi PKB, berpolitik itu bukan hanya lima tahunan, tapi harian bahkan setiap jam. Karena itu setiap pengurus harus dibekali pemahaman politik, sosial, keagamaan, dan pemerintahan agar mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat," tegasnya.
Ia juga menegaskan, bahwa PKB menolak politik yang bersifat pragmatis.
"Kemenangan dalam politik adalah kemenangan loyalitas, bukan pragmatisme. Kami ingin para kader bergerak dengan ketulusan dan pengabdian untuk umat,”bujarnya.
BACA JUGA:Wahai Warga Cengal dan Cikeleng, Tahun 2026, Siap-siap Nikmati Perbaikan Jalan Senilai Rp8,9 Miliar
Mengusung semangat Peduli Umat, Melayani Rakyat, PKB Kuningan menatap optimistis Pemilu 2029.
Ujang menuturkan, partainya kini memiliki 8 kursi di DPRD Kuningan dan menargetkan peningkatan menjadi 12 kursi pada pemilu mendatang.
"Dengan perolehan minimal 11 kursi, PKB akan punya tiket untuk mengusung calon bupati sendiri di Pilkada 2029. Kita sudah pernah mencoba di Pilkada 2024, meski belum menang, tapi kita tidak berhenti di situ. Target kami jelas bisa 12 kursi dan menang Pilkada Kuningan,” tegasnya.
Dengan semangat kaderisasi dan loyalitas yang terus ditanamkan, PKB Kuningan bertekad memperkuat basis politiknya serta mewujudkan kepemimpinan yang benar-benar berpihak kepada rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
