Ratusan Massa Alamku Geruduk BTNGC, Protes Kerusakan Lereng Gunung Ciremai dan Krisis Air di Desa Penyangga

Ratusan Massa Alamku Geruduk BTNGC, Protes Kerusakan Lereng Gunung Ciremai dan Krisis Air di Desa Penyangga

Massa unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Kuningan (Alamku) geruduk Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Rabu 10 Desember 2025.-Bubud Sihabudin-Radar Kuningan

Aparat kepolisian dan TNI yang hadir di lokasi sempat menenangkan massa agar situasi tetap kondusif.

Aksi ini merupakan tindak lanjut dari surat pemberitahuan resmi Alamku yang dilayangkan ke Polres Kuningan, tertanggal 7 Desember 2025. 

Surat tersebut menyebutkan bahwa aksi digelar untuk menyoroti berbagai persoalan lingkungan di kawasan TNGC, termasuk dugaan pelanggaran regulasi pengelolaan taman nasional.

Surat yang ditandatangani Yusup Dandi Asih dan Iqman Royani itu ditembuskan ke 10 institusi, mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur Jawa Barat, Bupati Kuningan, Dandim 0615, Polres Kuningan, Kejari Kuningan, DLH Kuningan, hingga Kepala BTNGC dan Polsek Jalaksana.

Hingga siang hari sekira pukul 11:00 WIB , aksi berlangsung tegang saat massa memaksa memasuki halaman BTNGC. Namun masih terkendali. 

BACA JUGA:Nasib 'Tertukar' Dua Pemain Persib asal Brasil, Seperti Bumi dan Langit

BACA JUGA:Nuzul Rachdy Terpilih Sebagai Ketua DPC PDI Kuningan

Massa tetap bertahan menunggu pihak Balai TNGC menemui mereka dan memberikan penjelasan terkait dugaan kerusakan lingkungan di kawasan Gunung Ciremai.

Situasi di sekitar Balai TNGC masih dijaga ketat oleh aparat keamanan untuk mencegah eskalasi lanjutan. Polisi memastikan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan selama aksi berlangsung. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: