Citra Satelit 2015–2025, Lanskap Arunika, Kini Ruang Hijau yang Kembali Hidup

Citra Satelit 2015–2025, Lanskap Arunika, Kini Ruang Hijau yang Kembali Hidup

Citra satelit 2015–2025 mengungkap perubahan besar di Arunika. Tutupan hijau meningkat drastis berkat program penghijauan berkelanjutan dan Bank Tanaman. Simak fakta lengkapnya di sini.--

Bank Tanaman tersebut menyimpan beragam bibit, mulai dari Pinus, Trembesi, Damar, Jamuju, Iprik, Amples, Sonokeling, eucalyptus pelangi.

Kimeng, Saninten, Kawiyang, Kibeusi, Pasang, Kalpataru, Sukun, hingga jenis-jenis Titus. Selain itu, terdapat pula tanaman hias untuk menambah estetika kawasan wisata.

BACA JUGA:Ratusan Massa Alamku Geruduk BTNGC, Protes Kerusakan Lereng Gunung Ciremai dan Krisis Air di Desa Penyangga

BACA JUGA:Aksi Demo di BTNGC Skala Besar, Polres Kuningan Siapkan 240 Personel

Heri Ruhya Taufik, Manajer Agro Arunika, menjelaskan bahwa proses penghijauan telah dimulai sejak 2015, namun kala itu belum terstruktur.

“Dulu lahannya masih sangat terbuka. Banyak tanaman tidak bertahan karena bersaing dengan tumbuhan invasif,” ujar Heri.

Perubahan strategi mulai diterapkan dua tahun terakhir. Bersama Wawang Kurniawan, Wakil Koordinator Penataan Jarak

Tanam, mereka memastikan setiap jenis pohon dipilih sesuai kebutuhan lereng dan ketahanan tumbuhnya.

BACA JUGA:Maxi Premium Ride 2025, Gelaran Touring Akhir Tahun Yamaha Jabar

BACA JUGA:Ada Demo di BTNGC, Satlantas Kuningan Siapkan Rencana Pengalihan Arus Lalu Lintas

Wawang menambahkan, “Kami menanam pinus, cemara, jamuju, saninten, kalpataru, hingga eucalyptus pelangi.

Pohon-pohon berakar kuat ini ditempatkan di area kemiringan untuk memperkuat struktur tanah," sebut dia.

Akselerasi penanaman dilakukan khusus di musim hujan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan bibit.

Pengalaman sebelumnya menunjukkan penanaman di musim kemarau membuat banyak bibit sulit bertahan karena minim tenaga, akses air terbatas, dan cuaca tidak mendukung.

BACA JUGA:Demo Sempat Memanas, Pengunjuk Rasa Desak Balai TNGC Dibubarkan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait