Sukses Majukan Futsal, Thony Indra Gunawan Diganjar Person of The Year 2025, Tokoh Olahraga Inspiratif

“Mengubah pola pikir itu tidak mudah. Tapi kami memilih menjawab setiap tantangan dengan kolaborasi dan keterbukaan,” katanya.

BACA JUGA:Wajib Datang! Yamaha Rev Festival Siap Geber Senayan Park (SPARK) Untuk Tutup Akhir Tahun 2025

BACA JUGA:Diserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda

Pendekatan tersebut perlahan membuahkan hasil. Proton FC berkembang bukan hanya sebagai organisasi, tetapi sebagai komunitas yang dibangun atas rasa saling percaya.

Bagi Thony, setiap individu di klub bukan sekadar bagian dari struktur, melainkan bagian dari keluarga yang tumbuh bersama.

Berbeda dengan banyak klub futsal yang fokus semata pada hasil pertandingan, Thony merancang Proton FC sebagai sebuah ekosistem olahraga.

Pembinaan usia muda, penguatan identitas merek klub, produksi konten kreatif, hingga kemitraan strategis menjadi bagian dari sistem yang dibangun secara terintegrasi.

BACA JUGA:Pasca Gerebek Narkoba, Kepala BNN Suyudi Ario Seto - Shandy Aulia Diterpa Isu

BACA JUGA:Forum Warga Kalimanggis Kulon Datangi Polres Kuningan, Laporkan Dugaan Penyimpangan Dana Desa

“Klub tidak boleh hidup hanya dari pertandingan. Ia harus ditopang oleh sistem kerja, manajemen, dan ekosistem yang sehat,” jelasnya.

Pendekatan ini membuat Proton FC tumbuh lebih stabil di tengah persaingan futsal yang semakin kompetitif, sekaligus membuka peluang ekonomi dan kreativitas di luar lapangan.

Salah satu momen penting dalam perjalanan Proton FC adalah saat berlaga di Liga Nusantara.

Bagi Thony, pencapaian tersebut bukan semata tentang hasil akhir, melainkan tentang bagaimana karakter tim terbentuk dan ditampilkan di lapangan.

BACA JUGA:Kejar hingga Luar Negeri, BNN Bekuk Buronan Narkoba dan Perketat Operasi Domestik

BACA JUGA:Shandy Aulia dan Misteri Pria Bule: Fakta di Balik Gaya Hidup Mandirinya

Sumber: