Sukses Majukan Futsal, Thony Indra Gunawan Diganjar Person of The Year 2025, Tokoh Olahraga Inspiratif

Sukses Majukan Futsal, Thony Indra Gunawan Diganjar Person of The Year 2025, Tokoh Olahraga Inspiratif

Presiden Klub Proton FC Kuningan, Thony Indra Gunawan mendapat penghargaan Person of The Year 2025 Radar Cirebon kategori Tokoh Olahraga Inspiratif dari Radar Cirebon. (Radar Cirebon)--

CIREBON, RADARKUNINGAN.COM–Prestasi olahraga futsal Kabupaten Kuningan di Jawa Barat serta nasional, terus melonjak.

Hal ini tidak terlepas dari tangan dingin Presiden Klub Proton FC Kuningan, Thony Indra Gunawan dalam mengembangkan futsal di Kota Kuda 

Atas jasa dan dedikasi mengelola dan memajuksn futsal, Thony Indra Gunawan diganjar penghargaan Person of The Year 2025 Radar Cirebon kategori Tokoh Olahraga Inspiratif.

Penghargaan Person Of The Year Tahun 2025 Radar Cirebon diserahkan Toto Suwarto kepada Thony Indra Gunawan, Kamis 18 Desember 2025.

BACA JUGA:Dr Ukas Suharfaputra SP MP Dianugerahi Person of The Year 2025 Radar Cirebon, Inovator Pelayanan Publik

BACA JUGA:Prestasi yang Mengancam, Isu yang Menyerang: Komjen Suyudi dan Perang Dua Medan

Di tengah pesatnya perkembangan futsal sebagai olahraga favorit generasi muda, tidak banyak yang berani melangkah lebih jauh untuk memikirkan masa depannya secara profesional.

Salah satu sosok yang memilih jalur tersebut adalah Thony Indra Gunawan, Presiden Klub Proton FC Kuningan, yang memandang futsal bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebagai pondasi industri olahraga yang berkelanjutan.

Gagasan membangun Proton FC berangkat dari pengamatan sederhana namun krusial. Hampir setiap sore, lapangan futsal dipenuhi oleh anak-anak muda dengan semangat tinggi.

Namun di balik antusiasme itu, Thony melihat kekosongan ekosistem—minimnya wadah profesional yang mampu membina, mengarahkan, dan mengelola potensi mereka secara serius.

BACA JUGA:Rektor Uniku Terima Person Of The Year 2025 Radar Cirebon, Kategori Inovasi Pendidikan Tinggi

BACA JUGA:MAXi 'Turbo' Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

“Minat dan bakat mereka besar, tetapi belum banyak klub yang dikelola dengan pendekatan jangka panjang. Dari situlah saya merasa futsal perlu dikelola lebih profesional,” ungkap Thony.

Mendirikan Proton FC bukanlah proses instan. Dengan keterbatasan sumber daya, Thony harus menyusun hampir seluruh aspek klub dari awal, mulai dari struktur manajemen, sistem pendanaan, hingga membangun kepercayaan para pemain terhadap visi yang ditawarkan.

Ia mengakui, tantangan terberat bukan semata soal teknis, melainkan membentuk budaya profesional di lingkungan yang sebelumnya terbiasa berjalan secara informal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait