Kemana 7.810 Penumpang Bandara Husein Sastranegara Pindah? BIJB Kertajati Rata-rata Hanya 2.000-an per Hari
Penumpang dari Bandung atau Bandara Husein Sastranegara belum sepenuhnya pindah ke Bandara Kertajati.-Dokumen-radarkuningan.com
BACA JUGA:Curhat Pedagang Pertokoan Jl Siliwangi: Omzet Anjlok, Lebih Ramai Karyawan daripada yang Beli
Hal tersebut didukung beberapa faktor. Pertama, konektivitas bandara ke kota-kota besar nasional dan pusat internasional sangat penting untuk menarik pelancong bisnis, wisatawan, dan pengiriman kargo.
Peningkatan aksesibilitas melalui penerbangan langsung dan jaringan transportasi yang efisien akan meningkatkan daya saing dan pembangunan ekonomi Rebana, dan Jabar.
Kedua, pembangunan infrastruktur. Proyek bandara sering kali mengarah pada pembangunan infrastruktur dan investasi pada jaringan transportasi, peningkatan jalan, utilitas, dan pengembangan komersial di wilayah REBANA dan hinterlandnya.
Perbaikan-perbaikan ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik REBANA secara keseluruhan.
BACA JUGA:Travel Bandung – Majalengka via Tol Cisumdawu, 1 Jam Sampai di Bandara Kertajati!
Ketiga, perdagangan dan investasi. BIJB seyogyanya memfasilitasi perdagangan nasional dan internasional dengan memungkinkan pergerakan barang dan menghubungkan bisnis ke nasional dan pasar global.
Operasi kargo dan layanan angkutan udara yang efisien mendukung ekspor, impor, dan investasi asing, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan daya saing REBANA.
Keempat konektivitas bisnis. Bandara meningkatkan konektivitas bisnis dengan memfasilitasi interaksi tatap muka, pertemuan bisnis, konferensi, dan peluang berjejaring.
Penerbangan langsung dan akses mudah ke bandara BIJB dapat menarik wisatawan bisnis dan mendorong kolaborasi antar perusahaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
