Tidak Ada Kecamatan Beber Dalam Rencana Pemekaran Cirebon Timur

Sekretaris Jenderal FCTM, H Taufik Ridwan, yang turut menyaksikan langsung penetapan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur menegaskan, terdapat tiga poin penting dari hasil paripurna tersebut.

Pertama, pemekaran Cirebon Timur kini mendapat legitimasi formal di tingkat provinsi. Ini menjadi dasar hukum untuk melangkah ke tahap nasional.

Kedua, keputusan DPRD Jabar mencerminkan dukungan politik yang kuat. Artinya, perjuangan Cirebon Timur tidak lagi sebatas aspirasi masyarakat, tetapi sudah masuk agenda resmi negara.

Ketiga, lanjut Taufik, momentum ini harus dijaga dengan persatuan. 

Warga Cirebon Timur diminta solid, tidak terpecah, dan tetap mengawal proses di pusat hingga terbentuk undang-undang pembentukan Kabupaten Cirebon Timur. 

“Ini pekerjaan rumah bersama. Pemekaran hanya akan berhasil bila masyarakat, tokoh, dan pemerintah daerah bersatu,” jelasnya dilansir dari Harian Radar Cirebon, Kamis 11 September 2025.

Taufik mengatakan, pemekaran hanyalah pintu masuk. Mimpi yang jauh lebih besar ada di belakangnya. 

Ia membayangkan Cirebon Timur berdiri sebagai kabupaten mandiri yang mampu menjadi motor pertumbuhan baru di wilayah timur Jawa Barat.

Ia berharap lahir pusat pemerintahan yang modern, layanan publik yang cepat, dan birokrasi yang dekat dengan rakyat. 

Infrastruktur dasar diperbaiki. Jalan antarwilayah dibuka lebih lebar. Akses pendidikan dan kesehatan merata hingga pelosok.

Ekonomi lokal juga menjadi perhatian. Taufik membayangkan Cirebon Timur tumbuh sebagai pusat agribisnis, industri, dan pariwisata pesisir. (Harian Radar Cirebon)

Sumber: