Langkah Pemkab Cirebon Hidupkan Shelter PKL Terminal Sumber, Ini Dia

Langkah Pemkab Cirebon Hidupkan Shelter PKL Terminal Sumber, Ini Dia

Paguyuban PKL Sumber melakukan diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon terkait kondisi shalter PKL Terminal Sumber yang sepi pembeli di Ruang Rapat Bupati, Senin (22/9).-Samsul Huda-Radar Cirebon

Ia mendorong setiap komunitas pedagang memiliki menu unggulan yang bisa dipromosikan secara lebih luas. 

"Harus ada makanan khas yang jadi unggulan. Itu yang nanti kami bantu promosikan. Kita juga akan adakan event hiburan agar makin ramai," ucapnya.

Kedepan, Pemkab Cirebon berencana menggelar berbagai acara hiburan dan promosi, baik siang maupun malam hari, guna menjadikan shelter PKL sebagai destinasi kuliner sekaligus motor penggerak ekonomi lokal. 

BACA JUGA:Pembangunan Dapur MBG Dipersoalkan Warga Desa Nagarakembang Majalengka

"Harapannya, tempat ini bisa hidup setiap hari, bukan hanya saat ada event. Dengan begitu, kesejahteraan pedagang kecil juga ikut meningkat," pungkasnya. 

Banyak orang mengira jika shelter pedagang kaki lima (PKL) di samping Terminal Sumber Kabupaten Cirebon merupakan tempat parkir kendaraan.

Padahal, keberadaan shelter PKL di Terminal Sumber itu, merupakan pusat wisata kuliner yang menyajikan aneka makanan.

Namun karena kurangnya promosi, keberadaan 35 shelter PKL itu, kini kondisinya memprihatinkan.

Banyak dari para pedagang, meninggalkan shelter tersebut karena kurangnya pengunjung untuk membeli makanan mereka.

Shelter tersebut, disediakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon.

Perwakilan Paguyuban PKL Sumber, Syarifuddin menyampaikan, kedatangan pedagang kepada Bupati Cirebon bukan untuk memprotes, melainkan berdiskusi mencari solusi agar kawasan tersebut kembali hidup.

"Kami datang bukan untuk menuntut, tapi ingin ngobrol santai dan menyampaikan kondisi di lapangan. Intinya, kami ingin shelter ini ramai pengunjung,” ungkap Syarifuddin, usai audiensi dikutip dari Radar Cirebon. 

Menurutnya, keberadaan shelter PKL yang menyajikan makanan siap saji belum dikenal luas masyarakat.

Minimnya identitas visual dan promosi membuat banyak orang salah mengira lokasi itu hanya area parkir. 

"Orang lebih tahunya itu tempat parkir, bukan pusat kuliner. Makanya kami usulkan supaya ada papan nama atau identitas yang jelas. Branding itu penting," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: