Wasit Francois Letexier Bikin Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade, 2 Penalti Aneh, Berpihak ke Guinea?
Wasit Francois Letexier membuat kesalahan fatal saat menjatuhkan penalti untuk Timnas Indonesia U-23 saat bertanding melawan Guinea U-23.-Tangkapan layar - Vision+ - Diolah-radarkuningan.com
BACA JUGA:Buat Tikus Tidak Berdaya, Ini Dia 5 Cara Ampuh Mengusir Tikus Dari Rumah
Bung Ropan -sapaan akrabnya- menilai, hasil pertandingan ini bakal lain kalau tidak ada keputusan kontroversial wasit.
"Bisa saja pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti," tegasnya.
Selanjutnya, keputusan wasit Francois Letexier juga menjadi kontroversi. Pasalnya, Garuda Muda kembali dihukum penalti di menit 76.
Momen penalti ini, membuat situasi memanas. Pasalnya, tackling yang dilakukan Alfeandra Dewangga sangat bersih.
Terlihat dari tayangan lambat, kaki Alfeandra Dewangga mengenai bola terlebih dahulu.
Alih-alih membuat keputusan tepat, Francois Letexier malah mengganjar penalti. Dia juga menghukum Shin Tae-yong dengan kartu kuning pertama lantaran protes keras.
Berikutnya, Francois Letexier mengeluarkan kartu kuing kedua dan berujung kartu merah untuk Shin Tae-yong.
"Itu tackling mengambil bola. Bersih. Dia tidak mengambil dengan kasar. Saya coba memutar tayangan ulang dan semua bersih. Artinya ada kontroversi yang terjadi dengan keputusan wasit ini," tegas dia.
Bung Ropan menyesalkan tindakan wasit tersebut, pasalnya Francois Letexier terbilang berpengalaman dan pernah memimpin pertandingan Liga Champions Eropa.
"Saya pikir Francois Letexier ini lebih ingin Guinea ini lolos ke Olimpiade. Dulu Guinea ini jajahan Prancis dan diberikan kemerdekaan tahun 1958. Mereka juga menggunakan Bahasa Prancis," katanya.
Bahkan, kata dia, negara ini dulu pernah bernama Guinea France. Mata uang Guinea juga Franc Guinea.
"Dia lebih memilih Guinea dibandingkan Indonesia. Tidak bisa dipungkiri lagi, apapun yang harus dikatakan," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
