Timnas Indonesia U-23 'Dicurangi' Wasit Francois Letexier, Presiden FIFA Bilang Begini: Saya Menyaksikan...
Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan pesan untuk Timnas Indonesia U-23 usai pertandingan playoff melawan Guinea U-23 yang dipimpin wasit Francois Letexier.-Gianni Infantino - Tangkapan layar-radarkuningan.com
BACA JUGA:Bukan Cuma Kebersihan, Ini 5 Kebiasaan yang Mengundang Tikus Masuk ke Rumah yang Jarang Disadari
Mereka adalah Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dan Direktur FIFA untuk Asosiasi Sepakbola Afrika, Gelson Fernandes.
"Terima kasih untuk semuanya di PSSI yang dipimpin oleh Presiden Erick Thohir untuk pekerjaan yang fantastis sejauh ini dan FIFA akan mendukungmu di jalur ini," tandasnya.
Unggahan itu, dibalas Erick Thohir: "Terima kasih untuk perhatian dan dukungan yang luar biasa Mr Presiden, Gianni Infantino yang sudah hadir di pertandingan playoff Timnas Indonesia U-23. Progres kami sejauh ini, tidak bisa dipisahkan dari kepercayaan Mr Presiden dan dorongan terhadap sepakbola Indonesia," tulisnya.
Gelson Fernandes juga turut berkomentar pada unggahan tersebut: "Ya bos sangat tepat, sebuah tim dengan potensi," tulisnya.
BACA JUGA:Cuma 5 Langkah, Ternyata Begini Cara Menggunakan Bubuk Kopi untuk Mengusir Tikus dari Rumah
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-23 harus rela tersingkir 'dicurangi' wasit Francois Letexier lewat keputusan kontroversial sepanjang pertandingan.
Sorotan atas keputusan tersebut diantaranya terhadap 2 kali hukuman penalti kepada Garuda Muda.
Pertama di menit 26 atas pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman. Dalam tayangan lambat, terlihat Witan melakukan kontak di luar kotak penalti.
Kemudian keputusan kedua saat Alfeandra Dewangga dianggap melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Padahal, tackling yang dilakukan bersih.
BACA JUGA:Buat Tikus Tidak Berdaya, Ini Dia 5 Cara Ampuh Mengusir Tikus Dari Rumah
Pengamat Sepakbola, Ronny Pangemanan tidak habis pikir bagaimana seorang wasit Ligue 1 France melakukan hal itu.
Apalagi, Francois Letexier juga berpengalaman memimpin pertandingan di Liga Champions Eropa.
Oleh karena itu, Bung Ropan -sapaan akrabnya- menduga ada intensi dari wasit menginginkan Guinea yang lolos ke Olimpiade.
"Saya pikir Francois Letexier ini lebih ingin Guinea ini lolos ke Olimpiade. Dulu Guinea ini jajahan Prancis dan diberikan kemerdekaan tahun 1958. Mereka juga menggunakan Bahasa Prancis," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
