Tersisa 11 Barang Lelang Kejaksaan, Peminat Hingga Makassar
KUNINGAN-Panitia Lelang Kejaksaan Negeri Kuningan sesuai jadwal melaksanakan lelang 40 barang-barang sitaan negara di Aula Kejari, Jumat (20/9).Tepat pukul 10.00 WIB, proses lelang barang sitaan Kejaksaan Negeri Kuningan dilaksanakan secara terbuka untuk umum dengan metode closed bidding. Artinya, petugas lelang langsung menetapkan pemenang lelang berdasarkan penawaran tertinggi yang diajukan pemohon pada saat pendaftaran secara online sebelumnya. Dari 40 barang rampasan negara yang dilelang tersebut, ternyata 29 item diantaranya berhasil terjual dengan harga tertinggi untuk kendaraan roda empat Suzuki APV bak terbuka senilai Rp38 juta dari penawaran Rp32 juta, dan terendah untuk handphone seharga Rp60.000 dari harga penawaran di kisaran Rp40.000. \"Alhamdulillah antusias warga untuk mengikuti lelang barang sitaan negara di Kejaksaan Negeri Kuningan cukup bagus, terlihat dari 40 item barang yang dilelang yang berhasil terjual ada 29 item. Bahkan peminatnya pun tidak hanya warga Kuningan, namun ada yang dari Trenggalek hingga Makassar pun ada,\" ungkap Kasubag BIN Kejari Kuningan Siti Barokah SH MH selaku ketua panitia lelang didampingi seorang petugas KPKNL Cirebon. Dikatakan Siti, masih ada 11 item barang yang tidak berhasil terjual karena tidak ada yang mengajukan penawaran, sehingga akan dilelang ulang untuk periode berikutnya. Dia pun mengajak masyarakat yang belum pernah mengikuti lelang atau masih gagal memenangkan lelang kali ini bisa mengikuti lelang yang akan datang. Bagi para pemanang lelang kali ini, Siti mengatakan, dipersilakan untuk mengurus pelunasan pembayaran hingga lima hari kerja ke depan. Kemudian kuitansi pembayaran yang diberikan oleh petugas KPKNL tersebut menjadi tanda bukti untuk pengambilan barang lelang yang dimenangkan. \"Bagi yang belum berhasil memangkan lelang kali ini, otomatis uang jaminan 20 persen yang sudah masuk akan ditransferkan kembali ke nomor rekening masing-masing pemohon pada satu hari kerja setelah proses lelang dilaksanakan. Mungkin tidak utuh seperti yang dibayarkan karena ada pemotongan administrasi oleh pihak bank,\" ujar Siti. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: