Soal AKD, PDIP Sebut Koalisi dengan Rakyat

Soal AKD, PDIP Sebut Koalisi dengan Rakyat

KUNINGAN-Suhu politik di dalam gedung DPRD Kuningan kian menghangat. Pasca deklarasi Koalisi Kuningan Bersatu yang merupakan gabungan parpol di luar pemerintah, pembahasan posisi Alat Kelengkapan DPRD (AKD) pun terus menggelinding. Ketua Fraksi PDIP Dede Sembada menyebut PDIP bersama parpol lainnya selaku pendukung pemerintah akan berkoalisi dengan rakyat. Demikian pernyataan Desem, sapaan Dede Sembada saat ditemui Radar Kuningan di ruang kerjanya, Rabu (2/10). “Kita koalisinya dengan rakyat saja. Bagaimana PDIP berjuang untuk kepentingan rakyat,” kata Desem mengawali pembicaraannya. Dikatakan, di PDIP sudah biasa terjadi dinamika politik, sehingga sudah biasa pula dalam menghadapi tantangannya. Namun terkait posisi AKD, Desem mengaku akan terus berjuang keras, setelah itu yang menentukan segalanya hanyalah Allah SWT. “Kita harus siap menang dan siap kalah, di PDI Perjuangan sudah biasa. Tetapi yang namanya perjuangan itu dilakukan sampai titik darah penghabisan. Adapun nanti kalah menang itu yang menentukan yang di atas (Tuhan),” ujarnya. Yang terpenting bagi PDIP, lanjut Desem, ada atau tidak ada AKD yang lebih diutamakan adalah kepentingan rakyat. Dalam perjuangan PDIP itu adalah partai yang prokerakyatan, sehingga pihaknya akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat. “Termasuk AKD, karena AKD ini adalah alat perjuangan untuk kepentingan rakyat. Tapi kita tunggu saja nanti,” sebutnya. Menanggapi adanya wacana penempatan pimpinan AKD yang ada di pihak Koalisi Kuningan Bersatu (Fraksi Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan PPP, red), Desem mengatakan hal itu sah-sah saja dilakukan. “Dalam demokrasi, ya kita lihat saja nanti. Di PDI Perjuangan ini tidak ada masalah, kita biasa-biasa saja, kalau kata Kotak mah Pelan-pelan Saja,” ujarnya. Terkait perbandingan jumlah, di koalisi Kuningan Bersatu ada 29 orang anggota, sementara di koalisi propemerintah hanya ada 21 orang. Hal itu menurut Desem dalam perjalanannya akan mencair, karena politik itu dinamis. “Enggak apa-apa, kata saya juga di PDIP mah menang biasa, kalah juga biasa. Tapi kami tentunya akan terus berjuang untuk merebut hati rakyat. Ini (AKD, red) nanti juga dalam perjalanannya mencair, politik itu dinamis,” ungkap Desem yang merupakan mantan Plt Bupati sekaligus mantan Wakil Bupati Kuningan itu. Ia menyebut apalah artinya AKD, namun menurutnya, dalam politik bisa dilihat sesuai kondisi. Di Fraksi PDIP yang diketuainya itu, pihaknya akan senantiasa mengajak semua komponen untuk bersama-sama, terlebih koalisi sebelah menamakan diri Koalisi Kuningan Bersatu. “Kalau bersatu, berarti tidak ada istilah yang di sana yang di sini. Masa kami koalisi berdua? Kita harus sama-sama. Yang jelas komunikasi dengan semua fraksi kita intens lakukan, normatif saja,” ungkap Desem. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: