Polisi Berhasil Ungkap Pembunuh Kasromi

Polisi Berhasil Ungkap Pembunuh Kasromi

KUNINGAN -Tim penyidik Polres Kuningan akhirnya berhasil mengungkap teka-teki pelaku pembunuh Kasromi warga Desa Sindangjawa, Kecamatan Cibingbin, yang kuburannya digali untuk keperluan otopsi beberapa waktu lalu. Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan mengatakan, pihaknya telah mengamankan seorang tersangka pelaku pembunuh Kasromi yang mayatnya ditemukan warga tersungkur di parit pada tanggal 11 Oktober lalu. Dia adalah KS (61) yang masih terbilang orang dekat dengan korban. \"Pelaku sudah kami amankan dan mengakui sebagai pembunuh Kasromi. Namun demikian kami belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait pelaku maupun motifnya karena masih dalam pemeriksaan petugas,\" ungkap Kapolres kepada awak media usai salat Jumat. Alasan lain pihaknya belum bisa memberikan banyak informasi pengungkapan kasus tersebut karena belum adanya laporan resmi tim forensik RS Bhayangkara Losarang yang telah melakukan otopsi terhadap mayat korban. Iman mengatakan, pihaknya hingga saat ini  masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik untuk kepastian penyebab kematian Kasromi. \"Dari hasil pemeriksaan awal benar di paru-paru korban ditemukan ada unsur air, pasir dan lumpur. Namun untuk lebih pastinya kami masih menunggu keterangan resmi dari tim forensik, baru kita sampaikan ke media,\" ujar Iman. Seperti diberitakan sebelumnya, kuburan Kasromi (63) di TPU Desa Sindangjawa, Kecamatan Cibingbin, dibongkar kembali oleh polisi untuk keperluan otopsi atas laporan pihak keluarga yang mencurigai kematiannya yang dianggap tidak wajar. Ini diawali dari kejadian penemuan jasad Kasromi dalam kondisi tersunkur di parit tak jauh dari sawah yang tengah digarapnya pada hari Jumat tanggal 11 Oktober lalu. Pihak keluarga mencurigai kematian tak wajar Kasromi saat jenazahnya dimandikan dan ditemukan sejumlah luka memar di bagian punggung dan tengkuk. Kecurigaan ini semakin diperkuat dari hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, yang menemukan kandungan air, pasir dan lumpur di paru-paru korban. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: