BUMDes Cisantana Juara Pertama Tingkat Jabar

BUMDes Cisantana Juara Pertama Tingkat Jabar

KUNINGAN-Pemerintah daerah kembali menorehkan prestasi melalui BUMDes Cisantana yang meraih Juara I BUMDes berprestasi tingkat Jawa Barat. Penghargaan diberikan langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada rangkaian kegiatan West Java Festival 2019 di Bandung. BUMDes Cisantana mewakili Kabupaten Kuningan di perlombaan tingkat Jabar, setelah sebelumnya menyabet juara pertama lomba BUMDes tingkat kabupaten yang dikemas dalam BUMDes Pinunjul Kabupaten Kuningan. Selain BUMDes Cisantana, adapula BUMDes Niagara Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung (juara II), BUMDes Multijembar Sejahtera Desa Sukajembar Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur (Juara III), dan BUMDes Sukamanah Desa Sukamanah Kecamatan Mega Mendung Kabupaten Bogor (Juara Harapan I). Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kuningan, Drs Deniawan MS menuturkan, bahwa BUMDes Cisantana yang didirikan pada tahun 2016 ini diketuai oleh Agus Susanto. Usaha yang dilakukan yakni mengelola objek wisata Sukageuri view, Taman Cisantana, Curug Sawer, pengelolaan PAM Desa, serta warung BUMDes dengan menjual gas LPG PSO dan Non PSO sekaligus membantu memasarkan produk-produk masyarakat sekitar. “Keberhasilan BUMDes Cisantana tentu sangat menginspirasi BUMDes bagi desa-desa yang lain, khususnya di Kabupaten Kuningan untuk terus melakukan inovasi. Kewenangan desa dalam mengelola potensi desanya dapat menjadi salah satu alternatif dalam rangka mensejahterakan warga desanya,” ujar Deniawan dalam keterangan persnya. Deni mengatakan, banyak sekali potensi-potensi di desa yang harus mendapatkan sentuhan agar lebih berkembang dan maju lagi. Oleh sebab itu, bagi BUMDes di Kabupaten Kuningan harus terus melakukan inovasi agar mampu menghasilkan sesuatu yang berguna bagi warganya. Sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemrov Jabar akan terus mengupayakan kemajuan desa dengan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat di desa. “Maka kita bangun desa dengan revolusi digital. Salah satunya melalui program desa digital, yakni melengkapi wilayah pedesaan dengan infrastruktur internet,” ujarnya. Menurut gubernur, hal itu bertujuan memberikan akses informasi dan akses bisnis yang luas bagi masyarakat desa. Selain itu, terdapat program One Village One Product (OVOP) yang didukung dengan tersedianya Pusat Digital Desa (Talesa). “Di Talesa, produk yang dihasilkan masyarakat desa akan didistribusikan dengan sistem online,” imbuh dia. Pihaknya juga menggandeng generasi milenial untuk menjadi CEO di perusahaan desa lewat program Patriot Desa. Saat ini, sudah ada 110 pemuda lulusan perguruan tinggi yang siap mengabdi selama dua tahun untuk memajukan ekonomi perdesaan. “Melalui kepemimpinan dan teknologi, desa akan kita revolusi. Saya butuh orang desa yang semangat,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: