Banyak yang Unik dari Gelaran P{ilkades Serentak 2019

Banyak yang Unik dari Gelaran P{ilkades Serentak 2019

KUNINGAN-Meski pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kuningan sudah berakhir hari Minggu (3/11), rupanya banyak hal menarik yang sulit untuk dilupakan masyarakat. Mulai dari tumbangnya puluhan cakades incumbent hingga perolehan suara cakades yang sangat minim. Gelaran Pilkades di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber disambut antusias oleh ribuan penduduknya. Sebanyak tiga calon kepala desa (cakades) bersaing menjadi pemimpin di desa tersebut untuk enam tahun ke depan. Satu dari tiga cakades yang maju adalah perempuan. Ketiganya yakni Ika Patmawati, Uci Sanusi SAg, dan Jaja Sujana. Uci Sanusi SAg sendiri merupakan kades incumbent yang kembali mencalonkan diri. Di desa ini, total warga yang memberikan hak pilihnya sebanyak 3.154, dan untuk memudahkan pelaksanaan Pilkades, dibagi menjadi tiga tempat pemungutan suara (TPS). Sebenarnya pelaksanaan Pilkades di desa ini berjalan lancar. Warga memanfaatkan momen ini untuk memilih kepala desa yang dianggap mampu memajukan desa. Sejak pagi, ribuan warga Cipakem sudah menyambangi TPS. Antusiasme masyarakat Cipakem untuk ambil bagian di pemilihan terbilang besar. Itu dibuktikan dengan 3.154 warganya menggunakan hak pilih di TPS yang sudah disediakan panitia Pilkades. Hasuknya, sang incumbent, Uxi Sanusi SAg kembali mendapat kepercayaan masyarakat. Uci meraih 1.974 suara sedangkan rival terkuatnya, Jaja Sujana meraup 1.152 suara dan Ika Patmawati hanya meraih 4 suara. Total suara tidak sah sebanyak 24. Menariknya, cakades Ika Patmawati yang mencoblos di TPS 2 bersama suami dan mertuanya hanya meraih 1 suara. Tiga suara lainnya yang diperoleh Ika yakni dari TPS 1 sebantak dua suara dan TPS 3 hanya 1 suara. “Di desa kami yang menang adalah Pak Uci Sanusi SAg dimana memperoleh 1.974 suara. Pak Uci adalah calon incumbent,” ujar Ketua Pilkades Cipakem, H Yusuf Rosada kepada Radar, kemarin. Yusuf juga membenarkan jika cakades Ika Patmawati hanya berhasil mengumpulkan empat suara. Dua suara dari TPS 1, dua lainnya dari TPS 2 dan 3. Ika sendiri menggunakan hak pilihnya di TPS 2 bersama suami dan mertuanya. “Bu Ika didampingi suami dan mertua memang menggunakan hak pilihnya di TPS 2. Di TPS 2 ini, Bu Ika hanya meraih 1 suara. Dari catatan panitia, total keseluruhan suara yang diperoleh Bu Ika sebantak 4 suara dari tiga TPS. Soal kenapa di TPS 2 suara Bu Ika hanya 1, sedangkan ada suami dan mertuanya yang memilih di TPS 2, kami sama sekali tidak tahu. Yang jelas, suara yang diraih Bu Ika sebanyak 4 suara,” tegas Yusuf. (lebih…)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: