Berjalan Aman, Pelaksanaan Pilkades Diapresiasi

Berjalan Aman, Pelaksanaan Pilkades Diapresiasi

KUNINGAN-Pelaksanaan Pilkades serentak yang berlangsung kondusif mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan. Khususnya bagi kinerja panitia pelaksana dan aparat keamanan, sehingga proses keseluruhan Pilkades berlangsung aman dan damai. Misalnya saja Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Z Fauzi, menilai, bahwa kerja keras jajaran panitia dan pihak keamanan dalam proses Pilkades patut diapresiasi. “Berkat kerja keras mereka mengawal setiap tahapan, Pilkades berlangsung lancar, aman, dan damai. Pemilih juga dapat menggunakan hak pilihnya dengan leluasa sesuai azas Luber dan Jurdil,” kata Asfa sapaan akrab Ketua KPU Kuningan, saat memberikan keterangan persnya, Selasa (5/11). Dia melihat, pelaksanaan Pilkades dapat berjalan baik tentunya berkat pihak-pihak terkait didalamnya. Mulai dari aparat pemerintahan, kontestan beserta pendukung, tokoh masyarakat, agama dan pemuda, para jurnalis, kelompok civil society, para pemilih dan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan. “Saya ucapakan selamat, Pilkades di Kabupaten Kuningan berjalan lancar, aman, dan damai,” imbuhnya. Menurutnya, pelaksanaan Pilkades berjalan lancar menunjukkan masyarakat Kuningan sudah sangat dewasa dalam berpolitik. Meski berkali-kali berbenturan dalam perbedaan pilihan, namun tetap berbaur dalam bermasyarakat. “Kualitas demokrasi warga Kuningan semakin teruji, terutama sejak Pilkada 2018, Pemilu 2019 hingga Pilkades 2019. Semuanya berjalan lancar sesuai harapan dan sesuai tahapan,” ujarnya. Meski ada aroma kompetisi yang ketat setiap calon dan tim suksesnya bersaing meraih simpati, lanjutnya, namun secara keseluruhan relatif tidak ada masalah. “Nah, yang ditunggu justru action para pemenang yang merupakan produk pemilihan. Mampukah orang-orang yang terpilih dalam Pilkada, Pemilu, sampai Pilkades mewujudkan harapan besar masyarakatnya, kita tunggu saja aksi mereka,” tandasnya. Pihaknya berpesan, agar pasca Pilkades semua pihak dapat semakin memperkuat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan. Sebab tak dapat dipungkiri, setelah momen pemilihan ada saja kejadian retaknya hubungan silaturahmi antar sesama anak bangsa. “Terlebih medan kontestasi dalam Pilkades melibatkan struktur sosial paling bawah. Jangankan antar tetangga, dalam keluarga pun seringkali terjadi perbedaan pilihan,” katanya. Pihaknya juga berharap, agar calon Kades terpilih semoga amanah dan diberi kekuatan untuk mewujudkan visi, misi, dan programnya. Jangan ragu bergotong royong dan merangkul semua komponen, demi menyongsong pembangunan desa yang lebih baik. “Bagi calon Kades yang tidak terpilih, semoga tetap istiqomah dan menjadi inspirasi bagi lahirnya regenerasi kepemimpinan di Kuningan. Demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan, kedepan semoga Pemkab melakukan kajian-kajian strategis jauh sebelum Pilkades digelar,” imbuhnya. Kajian itu perlu dilakukan, masih kata Asfa, utamanya dalam rangka mematangkan regulasi pemilihan agar kualitas Pilkades semakin meningkat dan prinsip keserentakan semakin terasa. Tidak hanya di tingkat eksekutif dan legislatif, namun juga melibatkan unsur strategis lain seperti akademisi dan profesional. “Sehingga untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan, penting kiranya menyerap informasi dan menyusun daftar inventarisasi masalah (DIM) yang bersumber dari bawah khususnya panitia di desa. DIM tersebut nantinya dapat dijadikan bahan evaluasi dan kajian strategis di tingkat atas,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: