Pemdes Pajambon Kelola Pembuangan Sampah

Pemdes Pajambon Kelola Pembuangan Sampah

KUNINNGAN-Keseriusan Pemerintah Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya dalam penanganan masalah sampah terus gencar dilakukan. Selain dengan memberdayakan masyarakat, Pemdes juga menyediakan kendaraan operasional dalam rangka memfasilitasi warganya untuk tetap menjaga lingkungan. Selain itu, melalui wadah binaan pemerintahan desa, yakni Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan (Kompak) setiap 2 hari dalam satu Minggu, sampah yang terkumpul dari warga langsung dikumpulkan dan dibuang ke TPA yang ada di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana. Di Desa Pajambon sendiri sedikitnya ada 600 rumah warga penghasil sampah rumah tangga setiap harinya. Saat ini pembuangan sampah rumah tangga ini pun dikelola dengan baik demi menjaga kesadaran masyarakat tethadap kebersihan lingkungan. Kepala Desa Pajambon Dra Nani Ariningsih mengatakan, dalam penanganan sampah yang ada di desanya, Pemdes menugaskan sedikitnya 10 petugas. Mereka akan dibagi tugas untuk berkeliling ke rumah warga setiap 2 kali dalam satu minggu guna mengambil sampah. Setelah sampah terkumpul, para petugas akan memilah sampah yang bisa di daur ulang, sedangkan sampah yang tidak bisa didaur ulang langsung diangkut ke TPA Ciniru. \"Ahamdulilah setelah berjalan selama 3 bulan ini, kesadaran warga terkait sampah terus meningkat. Dampak terpenting dari ini semua yaitu lingkungan yang ada di Desa Pajambon semakin bersih, apalagi di musim penghujan ini mudah-mudahan tidak ada lagi saluran air yang mampet akibat sampah,\" kata Nani. Namun, lanjut Nani, meski fasilitas kendaraan angkutan telah dimiliki, kendala yang kini dihadapinya ialah minimnya fasilitas penunjang lainnya seperti gerobak sampah. Menurutnya, secara wilayah Desa Pajambon cukup banyak gang yang sulit dilalui kendaraan roda empat. \"Saya berharap semoga ada pihak terkait yang bisa memfasilitasi kami, khususnya kendaraan pengangkut sampah yang bisa langsung memungut sampah warga di dalam gang desa, yang tidak bisa denan kendaraan roda empat. Kendaraan yang bisa seperti motor roda 3 itu yang saat ini kami butuhkan,\" harap Nani. Selain itu, ke depan pihaknya juga berencana memanfaatkan lahan milik desa untuk dimanfaatkan menjadi tempat penampungan sampah sementara. \"Rencana kedepan kami akan membangun TPS sementara di lahan milik desa, dimana fungsinya untuk memilah sampah organik dan non organik. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga kami, dan paling tidak warga tidak membuang sampah sembarangan,\" imbuhnya. (tbm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: