Satpol PP Ciduk 3 Wanita Tanpa Identitas
KUNINGAN - Tiga perempuan tanpa identitas diciduk aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dalam razia kamar kos-kosan, Rabu (5/2). Selain itu, tidak ditemukan pasangan mesum atau penyakit masyarakat lain. Operasi razia dimulai pukul 8.00 WIB hingga 15.00 WIB. Satu regu aparat penegak perda tersebut diterjunkan. Mereka dipimpin Kasi Opsdal Alfien Fadilah SH. Dua titik kawasan kos-kosan menjadi sasaran. Yaitu kawasan Pasar Baru dan sekitarnya, kemudian meluas ke seputar Jalan Juanda. Kedatangan rombongan aparat berseragam Satpol PP, membuat penghuni kos-kosan yang tengah berada di luar, termasuk masyarakat di sekitar terkejut. Meski membuat tegang suasana, aparat berlaku sopan. Mereka meminta izin dahulu kepada pemilik kamar kos-kosan maupun penghuni untuk melakukan operasi rutin. Usai diizinkan, kamar kos berpintu terbuka hanya ditengok, kemudian penghuninya diminta mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna pemeriksaan. Kamar kos berpintu tertutup, diketuk permisi melalui ucapan salam. Usai dibuka, aparat pun melakukan tugas sebagaimana mestinya. Hampir semua penghuni kos-kosan di kawasan Pasar Baru baik laki-laki maupun perempuan memiliki identitas. Begitu kondisinya tidak tengah berpasangan lawan jenis, atau tindakan terlarang lain. Sehingga tidak dilakukan penindakan apapun. Hanya ada satu perempuan tidak bisa menunjukkan kartu identitas dengan alasan ketinggalan di rumah. Perempuan itupun diinterogasi, lalu masuk pendataan. Selain razia kos-kosan, aparat pun menempelkan stiker berukuran cukup besar berisi imbauan kepada penghuni kos-kosan agar menjaga ketertiban umum. Bergeser di kawasan Jalan Juanda, dua perempuan tanpa identitas kembali ditemukan aparat di kompleks kamar kos berbeda. Mereka mengaku kabur dari rumah dan memilih kos karena sudah kecewa dengan orang-orang rumah, alias broken home. Sambil mendata dua perempuan itu, aparat memberikan motivasi sekaligus pembinaan. Aparat pun berpesan agar kedua perempuan itu tidak terjerumus ke hal-hal negatif karena akan berusuran dengan hukum. “Ini patroli rutin saja. Alhamdulillah tidak menemukan hal yang tidak kita inginkan. Hanya ada tiga perempuan kita data karena tidak memiliki identitas. Alasannya ketinggalan di rumah, lainnya broken home,” terang Kasi Opsdal Alfien Fadilah SH.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: