Bullying Jadi Masalah Serius di Kalangan Remaja
KUNINGAN – Bullying menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius, sebab kerap terjadi di kalangan remaja. Korban bullying berpengaruh terhadap penurunan kondisi kesehatan, hingga berpotensi terkena gangguan mental. Hal itu terungkap saat diadakan Seminar Nasional Keperawatan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu) dengan 770 peserta, Sabtu (8/2). Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof Dr Anna Keliat SKp MAppSc, dr Lahargo Kembaren SpKJ, dan Dr Sitaresmi Sulistyawati Soekanto MPsiT di Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan. Salah seorang nasumber, dr Lahargo Kembaren SpKJ menyampaikan, materi tentang pencegahan dan penanganan depresi pada anak dan remaja di rumah sakit jiwa di Indonesia. Kasus bullying menjadi permasalahan serius yang harus dicegah dan ditangani bersama. “Bullying adalah problem nomor satu remaja di dunia. Bullying secara verbal, fisik, relasional, elektronik (cyber bullying) akan berpengaruh terhadap kesehatan, sehingga muncul gangguan mental,” kata dokter Lahargo yang berprofesi sebagai Psikiater di RS Dr Marzoeki Mahdi Bogor. Ketua STIKKu H Abdal Rahim SKp MH menuturkan, STIKKu ingin hadir di tengah-tengah masyarakat Kuningan, dalam rangka mengedukasi pentingnya kesehatan jiwa pada anak dan remaja. “Saya mengajak kepada seluruh mahasiswa dan peserta seminar yang hadir, untuk bersama-sama belajar dari para pakar keperawatan jiwa ini. Semoga kesempatan ini tidak disia-siakan, karena kita merasa beruntung bisa bertemu langsung dengan pakar kesehatan jiwa,” tandasnya. Ketua panitia Ns Nanang Saprudin MKep berharap, adanya kegiatan ini dapat menjawab dan mencari solusi bersama, terkait upaya mencegah masalah gangguan mental pada anak dan remaja. Sekaligus dapat mengoptimalkan potensi serta ketahanan mental para remaja, sebagai generasi bangsa yang hebat dan tangguh. “Semoga seminar keperawatan ini bisa berkontribusi kepada masyarakat, dalam upaya optimalisasi kesehatan jiwa pada anak dan remaja melalui peran serta tenaga kesehatan, keluarga, dan sekolah untuk generasi bangsa yang tangguh. Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” imbuhnya. Pihaknya berkomitmen, seminar keperawatan ini akan menjadi agenda tahunan program studi Keperawatan STIKes Kuningan. “Saya mewakili panitia mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh peserta, Yayasan Bhakti Husada Kuningan (YPBHK), unsur pimpinan STIKes Kuningan, DPD PPNI Kabupaten Kuningan, para sponsor, dan narasumber yang telah mensukseskan acara seminar ini,” pungkasnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: