Cegah Banjir, Dinas PUTR Kupas Bahu Jalan

Cegah Banjir, Dinas PUTR Kupas Bahu Jalan

KUNINGAN – Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan mengupas bahu jalan yang dinilai tinggi. Hal ini untuk mencegah adanya genangan air di jalan raya akibat tingginya curah hujan. Pembersihan saluran air tak jauh dari Terminal Tipe A Kertawangunan menjadi prioritas Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPTR Kabupaten Kuningan. Untuk mendukung program bersih-bersih saluran dan bahu jalan, Dinas PUTR menurunkan satu unit beko ukuran sedang. Kabid Bina Marga Teddy Sukmajaya ST MSi didampingi Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUTR Kuningan Budi Heryadi ST MSi dalam keterangan persnya mengaku, saat ini DPUTR tengah gencar melakukan pemeliharaan bahu dan saluran jalan, salah satunya yakni di Jalan Ancaran-Cikubangsari dan Jalan Moch Yamin. Langkahnya yaitu melakukan pengupasan bahu jalan yang dinilai tinggi menggunakan alat berat. Proses pengupasan bahu jalan juga berjalan lancar. Dari saluran air, diangkut berbagai jenis tumpukan sampah. “Jadi kita melakukan kupasan bahu-bahu jalan yang tinggi, agar saat musim penghujan air tidak tergenang di jalan, sehingga masuk ke saluran air. Kalau bahu jalan tinggi, saluran mampet penuh endapan dan sampah, dapat mengakibatkan air tergenang dijalankan, itu menyebabkan jalan cepat rusak,” ujarnya, kemarin. Oleh sebab itu, lanjut dia, langkah pengupasan bahu jalan yang tinggi ini sebagai salah satu tugas seksi pemeliharaan jalan dan jembatan. “Untuk saluran tertutup atau di atas trotoar, penanganan dengan membuka bak-bak kontrol dibuang sampah-sampahnya. Lalu endapan lumpur atau bekas air hujan disemprot dengan bantuan mesin semprot UPT Damkar Kuningan,” imbuh Budi diamini Kepala UPTD Benglat DPUTR Nana Seblok. Budi menyebutkan, bahwa kegiatan ini telah dilakukan di Jalan Cut Nyak Dhien serta sejumlah ruas jalan lainnya. “Kegiatan pembersihan saluran termasuk inlet-inletnya sangat diperlukan selama musim hujan ini. Hal ini agar tidak terjadi genangan air di permukaan jalan, yang akan jadi penyebab kerusakan jalan. Dalam kegiatan kupasan bahu dan saluran, DPUTR menggunakan alat berat exavator dan dumptruck,” tukasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: