Jalan Lingkar Timur Dibersihkan

Jalan Lingkar Timur Dibersihkan

KUNINGAN - Setelah lama tidak dibersihkan dari rumput, jalan lingkar timur yang membentang dari Sampora sampai Garatengah terlihat lebih bersih dari biasanya. Sejumlah petugas sejak beberapa hari terakhir fokus membersihkan bahu serta median jalan dari ilalang. Menggunakan mesin pemotong rumput, petugas dari UPTD DPUTR Kecamatan Cilimus dan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Kuningan memotong rumput dan membersihkan saluran air. Kepala UPTD DPUTR Kecamatan Cilimus Uus Syamsu mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan pembersihan rumput dan ilalang di sepanjang ruas jalan lingkar timur. Tak hanya itu, saluran air juga menjadi prioritas utama dibersihkan. “Sudah beberapa hari ini kami menata ruas jalan ini supaya lebih cantik. Apalagi jalan lingkar timur merupakan pintu gerbang menuju Kuningan. Sekarang sudah terlihat bersih dari rumput,” terang Uus kepada Radar, kemarin (26/2). Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUTR Budi Heryadi ST MSi bersama Kepala UPTD Benglat Nana S menambahkan, upaya penataan ini dilakukan agar ruas jalan terlihat bersih dan menarik. “Saat ini DPUTR tengah gencar melakukan pemeliharaan bahu dan saluran jalan, salah satunya yakni di ruas jalan Ancaran-Cikubangsari dan jalan Moch Yamin. Langkahnya yaitu melakukan pengupasan bahu jalan yang dinilai tinggi menggunakan alat berat termasuk yang di jalan lingkar timur ini,” sebut Budi. Proses pengupasan bahu jalan juga berjalan lancar. Dari saluran air, diangkut berbagai jenis tumpukan sampah. “Jadi kita melakukan kupasan bahu-bahu jalan yang tinggi, agar saat musim penghujan air tidak tergenang di jalan, sehingga masuk ke saluran air. Kalau bahu jalan tinggi, saluran mampet penuh endapan dan sampah, dapat mengakibatkan air tergenang dijalankan, itu menyebabkan jalan cepat rusak,” ujarnya, kemarin. Oleh sebab itu, lanjut dia, langkah pengupasan bahu jalan yang tinggi ini sebagai salah satu tugas seksi pemeliharaan jalan dan jembatan. “Untuk saluran tertutup atau di atas trotoar, penanganan dengan membuka bak-bak kontrol dibuang sampah-sampahnya. Lalu endapan lumpur atau bekas air hujan disemprot dengan bantuan mesin semprot UPT Damkar Kuningan,” imbuh Budi diamini Kepala UPTD Benglat DPUTR, Nana Seblok. Budi menyebutkan, bahwa kegiatan ini telah dilakukan di sejumlah ruas jalan kabupaten. “Kegiatan pembersihan saluran termasuk inlet-inletnya sangat diperlukan selama musim hujan ini. Hal ini agar tidak terjadi genangan air dipermukaan jalan, yang akan jadi penyebab kerusakan jalan. Dalam kegiatan kupasan bahu dan saluran, DPUTR menggunakan alat berat exavator dan dump truk dan juga melibatkan UPTD DPUTR,” tukasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: