Sawah 30 Desa Diserang Hama Wereng Coklat
KUNINGAN - Serangan hama terutama hama wereng coklat terhadap tanaman padi, yang cukup merepotkan petani, membuat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kuningan, bergerak cepat melakukan pengendalian. Seperti terlihat di Desa Garajati, Kamis (19/3) Dipimpin langsung Kepala DKPP Dr Ukas Suharfaputra, pesawahan petani di Desa Garajati yang diserang hama wereng coklat, ditangani melalui penyemprotan oleh para petugas DKPP. “Bukan hanya Desa Garajati. Sudah 30 desa kita bantu penanganan dan pengendalian hama ini. Karena kita sudah turun sejak Februari 2020,” terang Dr Ukas Suharfaputra kepada Radar, kemarin. Dari 30 desa tersebut, petugasnya sudah menangani luas lahan mencapai 130 hektaran. Jumlah itu, akan terus bertambah karena gerakan pengendalian penyakit dan hama tanaman milik petani di pedesaan ini akan terus bergulir sepanjang petani membutuhkan bantuan pemerintah daerah melalui DKPP. Gerakan ini, tentu sebagai bentuk respons cepat DKPP terhadap kebutuhan masyarakat dalam menjaga produktivitas pertanian. Teknisnya petani, kelompok tani atau pihak pemerintahan desa by request, atau mengajukan permintaan bantuan pengendalian hama tanaman ke DKPP. Atau kalau misal ada situasi penyakit atau hama yang tidak bisa ditangani oleh petani sendiri, segera diinformasikan kepada DKPP. “Kami pasti bantu. Karena kita di sini sebagai pelayan masyarakat. Kami ada di bawah masyarakat. Masyarakat di atas kami,” tegas Ukas. Saat ada permintaan pengendalian, DKPP tidak langsung terjun melakukan penanganan. Tapi turun ke lapangan guna melakukan diagnosa tanaman terlebih dahulu. Setelah diketahui jenis hama penyerangnya atau diketahui masalahnya, baru Ia bersama petugasnya turun lengkap dengan senjata pembasmi hama. Disebutkan, jenis hama penyerang padi petani saat ini bermacam-macam. Ada wereng coklat, wereng putih, ada wereng hijau. Ada yang menghisap batang, ada yang menghisap bulir padi juga. Jadi penanganan tergantung dari hasil diagnosa petugas DKPP. “Penanganannya mau bagaimana, didiagosa dulu sama kita,” ujar dia. Menurut Ukas, serangan terbesar hama di musim hujan seperti sekarang, adalah hama wereng coklat seperti di Desa Garajati ini. Hama jenis tersebut, menyerang batang padi yang masih hijau. Maka penyemprotan diarahkan ke bawah, arah batang. Hama wereng coklat sangat senang suasana sawah yang lembab. Melihat kondisi saat ini, kadang ada matahari, kadang juga hujan menjadikan sawah-sawah lembab. “Kalau lembab, hama wereng coklat itu senang sekali. Bisa cepat beranak pinak. Kalau petaninya nggak rajin ngecek, tanaman padinya tahu-tahu pada roboh. Bahkan bisa puso atau gagal panen,” katanya Maka ketika ada permintaan bantuan petani ke DKPP, pihaknya harus gerak cepat. Ia pun tentu harus mengimbau ke petani, bahwa selama musim hujan ini bisa terus memantau tanamannya. Tetap tegakan tanaman padinya. Selalu mengecek ada atau tidaknya serangan hama wereng coklat di batang padi.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: