Jalan Longsor, Dua Rumah Tertimpa Pohon

Jalan Longsor, Dua Rumah Tertimpa Pohon

KUNINGAN - Jalan utama Subang-Selajambe kembali mendapat gangguan. Bencana longsor, telah mengakibatkan ruas jalan kabupaten Desa Ciberung menuju Desa Selajambe retak-retak dan terseret longsor sepanjang 20 meter, lebar 3 meter dan tinggi 4 meteran. Peristiwa langganan wilayah rawan bencana longsor Kecamatan Selajambe ini, tepatnya di Dusun Neglasari RT 11/05 ini, terjadi Minggu (22/3) tengah malam, pukul 23.00 WIB. Saat kejadian, seperti biasa hujan lebat turun di wilayah itu. Pagi hari, sekitar pukul 6.00 WIB warga yang melihat awal dampak kejadian tersebut, segera melaporkan ke aparat desa. Dari desa estafet ke kecamatan dan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan. Bersama warga, mereka melakukan pengecekan dan penanggulangan dini dengan mengatur arus lalu lintas kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang melintas jalan utama kabupaten tersebut agar berhati-hati. Sehingga tidak terjadi kecelakaan. Intensitas pengamanan pasca kejadian longsor semakin detail setelah Tim Assesment BPBD tiba di lokasi. “Arus kendaraan cukup terganggu. Tapi masih dilewati roda dua maupun roda empat. Asal hati-hati saja. Kalau nggak hati-hati bisa terjebak longsoran,” terang Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin kepada Radar, kemarin. Menurut Agus, jalan ini merupakan jalan kabupaten. Jadi sangat vital bagi lancarnya aktivitas warga Kuningan Selatan, terutama Kecamatan Cilebak, Subang dan Selajambe. Maka itu, dampak longsoran harus segera diperbaiki. “Sudah dikoordinasikan semua dengan instansi terkait guna penanganan lebih lanjut. Masyarakat pengguna jalan kami harap bersabar,” ungkap dia. Belum tuntas menangani ambles dan retak-retaknya jalan di Desa Ciberung, sebuah pohon Kapa tumbang menimpa dua unit rumah warga Dusun 4 RT 16/04 Desa Cengal, Kecamatan Japara, Senin (23/3) dini hari, pukul 2.30 WIB. Akibatnya atap rumah mereka, mengalami ambrol. Kedua rumah itu, milik Abra (40) dan Cahyadi (42). Selain dua rumah, kabel PLN di lokasi juga ikut terputus. Cukup membahayakan. “Pohon Kapa itu, sepertinya sudah lapuk. Kita sudah koordinasi dengan PLN, dan melakukan penebangan serta pembersihan bersama warga,” terang Agus Mauludin.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: