Tiga Bulan Stok Pangan Aman
KUNINGAN - Masyarakat tidak perlu cemas kekurangan stok pangan, atau sembako di tengah pandemi coronavirus desease atau Covid-19. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan memastikan, stok pangan aman hingga tiga bulan ke depan. Kepastian didapat pasca Tim Kadin-Disperindag inspeksi mendadak (sidak) ke gudang bulog dan agen-agen sembako di Kabupaten Kuningan. Sidak diperlukan, mengingat dampak Covid-19 semakin meluas. Utamanya di bidang ekonomi. Terlebih Kuningan dijadikan daerah eksodus pemudik, yang baru sepekan sudah menembus angka 50 ribu perantau mudik. Sidak dipimpin Ketua Kadin H Uba Subari dan dua wakil ketua, H Purnama dan Ir Asep Saefudin MT. Ditambah Ketua Komite Tetap Etika Usaha Aan Mardian SKep. Dari Disperindag, diwakili Kabid Perdagangan Erwin Irawan. Hasil prognosa sampai akhir semester 1 tahun 2020 dengan perhitungan jumlah penduduk Kuningan 1 juta lebih, dengan stok beras 75.593 ton dan kebutuhan beras 21.075 ton maka masih terdapat persediaan beras untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Gula stok 22 ton, kebutuhan 100 ton maka terdapat persediaan gula untuk 1 pekan ke depan. Tepung terigu stok 199 ton, kebutuhan 140 ton jadi persediaan masih ada untuk 1,4 bulan ke depan. Minyak goreng dengan stok 317 ton dan kebutuhan 140 ton, maka masih ada persediaan untuk memenuhi 2,20 bulan ke depan. “Persediaan gudang kita, aman sampai tiga bulan ke depan,” ucap Kepala Gudang Bulog Sidaraja, Segi Gumara. Kabid Perdagangan Erwin Irawan, mengakui stok gula sempat hilang. Tapi Ia memastikan stoknya kini aman. Begitu bahan sembako lain. Meskipun banyak perantau mudik akibat bahaya Covid-19, stok sembako tidak akan terpengaruh. Sebab persediaan stok sudah memperhitungkan damapk Covid-19. “Insya Allah sampai lebaran Idul Fitri aman,” tandasnya. Ketua Kadin Kuningan H Uba Subari AK menganggap penting sidak persediaan pangan dan bahan sembako lainnya mengingat kekhawatiran masyarakat terhadap bahaya Covid-19 semakin meluas. Pihaknya khawatir, kejadian itu berdampak pada hilangnya stok kebutuhan utama masyarakat di pasaran. “Tapi sudah kita pastikan aman. Masyarakat tidak usah cemas, stok pangan aman sampai tiga bulan ke depan,” tandasnya.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: