Karantina Parsial, Warga Pasang Jaring Laba-laba

Karantina Parsial, Warga Pasang Jaring Laba-laba

KUNINGAN - Masyarakat Desa Bandorasa Wetan, kompak taat mengikuti kebijakan karantina parsial pemerintah daerah. Yang menarik, karantina parsial ditunjukkan warga Dusun Pon, Jalan Seroja dengan menutup akses-akses jalan dan gang dari masyarakat luar dengan menggunakan pernak-pernik, hingga berbentuk jaring laba-laba. Aksi masyarakat, yang dimotori para pemuda Dusun Pon itu, cukup kreatif, unik dan asyik. Selain terlihat indah dan membuat betah penjaga, akses jalan-jalan lingkungan itu dijaga ketat. Setiap masyarakat yang hendak keluar masuk, ditanyai cukup detail maksud dan tujuannya. Kalau mendesak, diperbolehkan. Kalau hanya sekadar untuk bermain, nongkrong diberi pemahaman. Sehingga masyarakat bersangkutan, mengurungkan niat keluar lingkungan. Masyarakat yang mendesak keluar lingkungan, dilakukan terlebih dahulu penyemprotan di sekeliling kendaraannya, baik roda dua maupun roda empat. Kedua telapak tangannya juga diberi semprotan hand sanitizer guna menjaga diri dari kemungkinan penularan coronavirus desease (Covid-19). Begitu diberlakukan terhadap masyarakat atau tamu dari luar yang hendak masuk lingkungan. Satu akses masuk dijaga portal dengan penjagaan ketat masyarakat, untuk keluar masuk kendaraan. Sedangkan akses lingkungan lain betul-betul ditutup total dengan jaring laba-laba. “Karantina parsial ini untuk menekan keluar masuk masyarakat, terutama dari desa. Juga dalam mengikuti iimbauan dari Pemkab Kuningan terkait perang melawan Covid-19,” terang Nana Juhana, tokoh masyarakat setempat kepada Radar. Selain pengetatan jalan lingkungan, pihaknya bersama Kadin Kuningan juga akan membagi-bagikan sedikitnya 1.000 masker secara gratis ke masyarakat. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memakai masker saat genting seperti ini. “Pemerintah daerah sudah mengumumkan agar masyarakat mengenakan masker. Terutama  jika keluar rumah,” ujar dia. Pemberian masker gratis hasil inisiasi dirinya yang direspons positif oleh masyarakat. Kemudian masyarakat ikut berdonasi alakadarnya tanpa paksaan. Kemudian dibelikan kain secukupnya untuk dijadikan masker.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: