Pelajar Cirebon Diamankan, Lakukan Aksi Corat-coret Seragam dan Konvoi

Pelajar Cirebon Diamankan, Lakukan Aksi Corat-coret Seragam dan Konvoi

KUNINGAN - Petugas gabungan dari Polsek Cilimus dan Mandirancan mengamankan sekelompok pelajar dari empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di wilayah Cirebon. Mereka tengah melakukan aksi corat-coret baju seragam dan konvoi kelulusan, kemarin (22/4). Kapolsek Cilimus AKP Setyo Aji mengungkapkan, para pelajar tersebut diamankan saat sedang melakukan konvoi mengendarai motor di ruas Jalan Raya Cibeureum, Kecamatan Cilimus, Rabu siang sekitar pukul 14.30 WIB. Rombongan pelajar yang sedang konvoi mengenakan baju seragam penuh coretan cat semprot sambil mengibarkan bendera almamaternya tersebut seketika kaget melihat kehadiran anggota polisi dan langsung menuruti perintah petugas untuk menepi. \"Kami mendapat informasi dari anggota Polsek Mandirancan ada rombongan pelajar mengarah ke kawasan Leuweung Monyet Desa Cibeureum. Sehingga langsung kami lakukan pencegatan dari arah Selatan, sedangkan anggota dari Polsek Mandirancan dari Utara. Setelah dilakukan pendataan awal, para pelajar ini kemudian kami giring ke mapolsek untuk diberikan pembinaan,\" ungkap Aji didampingi Kanit Lantas Ipda Farikin kepada Radar. Para pelajar tersebut kemudian dikumpulkan di lapangan voli Polsek Cilimus dan dilakukan pendataan. Untuk memberikan efek jera, para pelajar tersebut kemudian diberi hukuman push up dan melakukan sumpah tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Setelah mendapat arahan dari kapolsek, para pelajar tersebut kemudian diperbolehkan pulang dengan tertib. \"Kami sudah melakukan pendataan, semuanya ada 54 pelajar dari empat SMK di daerah Cirebon. Kami juga sudah menguhubungi pihak sekolah untuk memberikan perhatian kepada para siswanya tersebut dan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku di sekolahnya masing-masing,\" ujar Kapolsek. Setyo Aji. Yang menjengkelkan lagi, katanya, ternyata informasi dari pihak sekolah memastikan bahwa hingga saat ini belum ada pengumuman kelulusan untuk siswa kelas XII. \"Belum juga ada pengumuman kelulusan, mereka sudah melakukan aksi corat-coret seperti ini. Terlebih saat ini kita menghadapi wabah corona, di mana seharusnya berdiam diri di rumah agar tidak terpapar Covid-19, mereka malah konvoi,\" ujar Aji kesal. Aji berharap aksi para pelajar ini tidak diikuti oleh palajar lain terutama di wilayah Kabupaten Kuningan. Menurutnya, masih banyak cara yang lebih terpuji untuk merayakan kelulusan seperti menyumbangkan seragamnya ke adik-adik kelas atau membagikan masker di tengah wabah corona seperti sekarang. \"Saya harap kejadian ini adalah yang pertama dan terakhir, ke depan tidak ada lagi aksi corat-coret ataupun konvoi merayakan kelulusan. Kalau masih ditemukan kejadian seperti ini, maka kami tidak segan untuk melakukan tindakan lebih tegas,\" ujar Aji. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: