Bimtek Pengembangan Ekraf Desa Wisata Cibuntu

Bimtek Pengembangan Ekraf Desa Wisata Cibuntu

KUNINGAN – Bupati H Acep Purnama SH MH menghadiri acara Bimtek Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Tata Kelola Desa Wisata Cibuntu di Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan, Rabu (12/8). Bimtek ini dihadiri pula Kadisparbud Jabar, Kadisporapar Kuningan, Kepala Pusat Kajian Pengembangan Bisnis Pariwisata STP Trisakti, Ketua TP PKK, camat Pasawahan serta para kepala desa dan kelompok tani setempat. Dalam kesempatan itu, Bupati Acep menyempatkan diri berkeliling untuk melihat sejumlah produk olahan warga baik makanan, kopi, calung, tembikar dan lainnya. Seperti diketahui, bahwa Desa Cibuntu pada tahun 2017 mendapat penghargaan dari Kemenpar RI sebagai desa peringkat ke-2 kategori Community Based Tourism se-Indonesia. Sehingga Desa Wisata Cibuntu menjadi desa favorit untuk dijadikan tempat wisata berdasarkan pemberdayaan. Kepala Desa Cibuntu H Awam menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam memajukan desanya. “Potensi desa dapat dipergunakan juga untuk kemaslahatan masyarakatnya. Adanya produk-produk asli hasil Desa Cibuntu seperti angklung dan madu, diharapkan agar pemerintahan daerah dapat membantu dalam proses pemasaran produk-produk tersebut,” harapnya. Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan Toto Toharudin menyampaikan terima kasih kepada STP Trisakti Jakarta secara berkelanjutan terus memberikan pendampingan dalam pengembangan desa-desa wisata. Banyak hal dan peristiwa besar yang telah dilakukan bersama untuk kepariwisataan di Kabupaten Kuningan. “Hal ini merupakan komitmen penting dalam rangka mewujudkan misi Kabupaten Kuningan Maju (Makmur, Agamis dan Pinunjul) berbasis desa 2023. salah satu semangatnya adalah mewujudkan pembangunan kawasan pedesaan berbasis pertanian, wisata, budaya, dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi rakyat,” ungkapnya. Menurutnya, dengan memantapkan isu pengembangan desa wisata, maka secara langsung memperkuat munculnya potensi ekonomi kreatif yang menjadi tren dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Potensi dimaksud berakar dari nilai-nilai budaya setempat, yang akan saling menunjang serta memperkuat identitas lokal. “Semua elemen harus bahu-membahu untuk mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Wisata. Semuanya harus memiliki mindset wisata,” tandasnya. Sementara Bupati Acep berharap, agar pelatihan ini dapat memotivasi dan meningkatkan SDM untuk melahirkan inovasi dalam pemberdayaan potensi desa. “Dengan kegiatan pelatihan seperti ini, diharapkan akan memotivasi sumber daya manusia untuk terus meningkatkan inovasi desa. Sehingga dapat menunjang percepatan Visi Misi Kabupaten Kuningan yaitu Makmur, Agamis, dan Pinunjul berbasis desa,” singkatnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: