Pasar Cilimus Jadi Pilot Project Pasar Aman
KUNINGAN – Pasar Cilimus direncanakan akan menjadi pilot project Pasar Aman. Hal ini terungkap, saat kunjungan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Bandung Dra Hardaningsih Apt MHSM di Pendopo Kuningan, Rabu (16/9). Kunjungan tersebut dalam rangka sosialisasi Pasar Aman. Adanya Pasar Aman ini untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kuningan. BPOM RI sendiri memiliki program Pasar Aman dari bahan berbahaya dengan strategi berupa pelatihan, pengawasan, advokasi, monitoring, evaluasi dan replikasi pasar. Sehingga penyebaran pangan yang mengandung bahan berbahaya dapat ditekan, jika diintervensi menjadi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya (PABB). “Ini merupakan program mengamankan pasar dari bahan berbahaya. Contohnya pasar tradisional yang menjual bahan baku, nantinya akan diolah menjadi pangan,” kata Kepala Balai Besar POM Bandung Drs Hardaningsih saat berbincang dengan Bupati H Acep Purnama SH MH. Menurutnya, pengendalian penyalahgunaan bahan berbahaya pada pangan seharusnya dilakukan di seluruh pasar tradisional yang ada. Namun demikian perlu ada skala prioritas agar pengendalian bisa dilakukan secara bertahap, dimulai dari pasar percontohan yang diintervensi Badan POM untuk1q 19 kemudian dapat direplikasi oleh pemerintah daerah maupun swasta. “Kita akan periksa kandungan setiap makanan dari bahan kimia seperti formalin, boraks, pewarna tekstil dan rodamin B. Nanti teknisnya kita bekerja sama dengan Pemda Kuningan. Kita harus edukasi dan memberikan pemahaman kepada mereka (pedagang, red) untuk tidak menjual itu,” papar dia. Dengan menegakkan prinsip dan konsistensi, kata dia, BPOM akan menyurvei beberapa kali ke setiap pasar untuk memastikan pasar yang terkait aman. “Kita akan sering survei. Nanti jika pedagang masih konsisten menjual makanan aman, maka kita akan kasih reward atau penghargaan sebagai pasar yang aman dari bahan berbahaya,” sebut dia. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Kuningan, Ir Bunbun Budhiyasa menjelaskan, bahwa sebagai pilot project Pasar Aman ini adalah Pasar Cilimus. Selain menjadi pilot project, Pasar Cilimus juga dalam rangka mengikuti Pasar Juara. “Pasar Rakyat Juara adalah salah satu program untuk melakukan revitalisasi, serta pembangunan sarana dan prasarana pasar rakyat di Jabar. Program ini didukung dengan kegiatan pengembangan kapasitas SDM, agar pasar rakyat 9menjadi rumah ekonomi dan budaya kebanggaan masyarakat,” jelas Bunbun. Selain itu, lanjut dia, dilakukan pula pengembangan keahlian bagi pengelola sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), termasuk melestarikan budaya jual beli bagi pedagang seiring dengan perkembangan zaman modern dalam pelayanan. Semoga melalui program tersebut, akan mampu mempercepat peningkatan kualitas dan popularitas pasar rakyat di masyarakat. Sementara itu, Bupati H Acep Purnama mendukung penuh program tersebut. Tentu dengan harapan, agar pasar di Kabupaten Kuningan bisa mendapatkan sertivikasi Pasar Aman yang jauh dari penjualan bahan baku berbahaya. Harapan dari program ini adalah adanya replikasi pasar percontohan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. Sehingga menjadi bagian pemberdayaan terpadu di pasar, dan kami mampu melanjutkan program ini secara mandiri dan ingin mensertifikasi pasar. “Jadi semua pasar di Kuingan tidak lagi ditemukan menjual bahan-bahan berbahaya, dan diberikan predikat Pasar Aman agar menjadi sebuah percontohan untuk pasar lain,” pungkasnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: