Ciremai Memanggil, Cara Anak Muda Mencintai Alam
KUNINGAN–Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Kuningan Kreatif mengadakan Kemah Edukasi bertajuk Ciremai Memanggil. Acara ini digagas sebagai ruang untuk mendekatkan dan menyatukan persepsi generasi muda terhadap pelestarian alam khususnya di Gunung Ciremai. Bahkan Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi berkesempatan hadir pada Kemah Edukasi yang berada di area Pos Pendakian I Gunung Ciremai, Desa Linggasana Kecamatan Cilimus Kuningan. Ada sekitar 30 peserta yang terlibat langsung baik dari dalam maupun luar daerah. Wakil Bupati HM Ridho Suganda menuturkan, bahwa Kemah Edukasi di kawasan kaki Gunung Ciremai ini menjadi ruang untuk memberikan wawasan dan kecintaan terhadap alam. Adanya edukasi tentang alam ini dapat memotivasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pelestarian alam. “Saya mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang digagas Kuningan Kreatif. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi generasi muda, dalam menjaga dan melestarikan alam khususnya kawasan Gunung Ciremai,” ujar Wabup Ridho dalam keterangan persnya, Minggu (11/10). Jika semua tergerak untuk melestarikan alam, lanjutnya, maka Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi betul-betul bisa terwujud dengan partisipasi aktif anak-anak muda yang memiliki segudang potensi dan cinta lingkungan. Harapannya, Kemah Edukasi dapat berjalan dengan lancar dan dapat diiukuti dengan baik oleh seluruh peserta. “Saya ucapkan selamat mengikuti Kemah Edukasi ini. Semoga apa yang disampaikan para pemateri dapat menambah wawasan bagi seluruh peserta,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Kuningan Kreatif Nino Wahyu mengatakan, tujuan dari Kemah Edukasi adalah untuk menunjukkan, bahwa Kabupaten Kuningan masih memiliki ekologi yang masih sangat bagus dan terjaga. Salah satunya di jalur pendakian Desa Linggasana. “Dalam Kemah Edukasi ini juga akan diperkenalkan sejarah tentang Desa Linggasana kepada peserta. Meski di sini akan tumbuh ekonominya, ekologinya harus tetap dijaga, sosialnya dalam arti komunitas orang-orangnya pun juga harus lebih rukun. Ke depan saya juga berharap di Desa Linggasana juga timbul budaya-budaya lama yang akan menjadi suguhan konten-konten buat para pendaki,” terangnya. Terakhir, Ia menaruh harapan besar, bahwa anak-anak muda Kuningan akan lebih terpanggil untuk mencintai, menjaga dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan sebagai sumber daya yang paling berharga.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: