Persiapan Open Bidding, Sudah 19 Pejabat Eselon III Jalani Tes Narkoba

Persiapan Open Bidding, Sudah 19 Pejabat Eselon III Jalani Tes Narkoba

KUNINGAN-Minat para pejabat eselon III Pemkab Kuningan untuk mengikuti open bidding enam jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama ternyata cukup tinggi. Ini terlihat dari jumlah pejabat yang melakukan tes narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan hingga kemarin sudah mencapai 19 orang. Sejumlah pejabat camat, kepala bidang hingga sekretaris dinas sejak sepekan terakhir ini silih berganti mendatangi BNN Kuningan di Jalan Aruji untuk menjalani tes narkoba. Walaupun pengumuman open bidding tersebut baru disebarluaskan di media pada Senin (12/10), namun beberapa pejabat ternyata sudah sejak jauh hari sudah mempersiapkan diri memenuhi persyaratan-persyaratannya, salah satunya surat keterangan bebas narkoba. \"Hari ini ada empat pejabat eselon III yang datang untuk menjalani tes narkoba. Total hingga sepekan ini sudah ada 19 orang pejabat yang menjalani tes urine dan hasilnya semuanya dinyatakan negatif,\" ungkap Kepala BNN Kabupaten Kuningan Edi Heryadi kepada Radar, Selasa (13/10). Edi mengatakan, mereka yang menjalani tes narkoba tersebut adalah para pejabat eselon III yang saat ini menjabat camat, kabid, kabag hingga sekretaris dinas. Beberapa pejabat yang dikenalnya, kata Edi, adalah camat yang pernah menduduki posisi Kepala BNN Kuningan dan Kabag Hukum Setda Kuningan. \"Pelayanan tes narkoba dilaksanakan di Klinik Pratama BNN di lantai bawah. Para pejabat tersebut dipersilakan mengisikan sampel urin di wadah yang sudah kami sediakan kemudian kami lakuan tes urin menggunakan alat tes narkoba tujuh parameter yakni Amphetamine (AMP), Cocaine (COC), Ketamine (KET), Marijuana (THC), Methamphetamine (MET), Morphine (MOP 300) dan Propoxyphene (PPX). Pemeriksaan tes urin tersebut berlangsung antara lima hingga 10 menit dan hasilnya langsung keluar. Alhamdulillah semuanya negatif, sehingga kemudian kami buatkan surat keterangan bebas Napza,\" ujar Edi.   Sementara itu, pantauan Radar, pada Selasa siang tampak Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan Imat Masriadi menjadi salah satu pejabat eselon III yang juga menjalani tes narkoba. Imat pun mengaku kedatangannya di kantor BNN tersebut untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti seleksi administrasi open bidding yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. \"Alhamdulillah hasilnya negatif. Surat keterangan bebas Napza ini akan saya lampirkan dalam berkas persyaratan ikut open bidding nanti,\" ujar Imat. Dari enam jabatan eselon II yang ditawarkan, Imat mengatakan, dirinya mengincar jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Imat mengaku, jabatan tersebut dinilainya memenuhi kriteria latar belakang dan pengalaman bidang pekerjaan yang dikuasainya. \"Sebelum bertugas sebagai Kabid PUEM di DPMD,  saya lama bertugas di Disdukcapil bahkan sejak merintis dari saat masih Sukwan kemudian diangkat jadi PNS dan kemudian menjabat Kabid di sana. Jadi cukup paham dengan tugas dan tanggungjawab sebagai Kepala Disdukcapil,\" ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan membuka pendaftaran seleksi terbuka atau open bidding untuk enam jabatan pimpinan tinggi pratama yang sejak beberapa bulan lalu kosong karena pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun, berpindah tugas dan ada juga karena meninggal dunia. Enam jabatan tersebut adalah untuk Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkopdagin), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: