Investor Jepang Tertarik Potensi Alam Kuningan
KUNINGAN–Potensi unggulan yang dimiliki Kabupaten Kuningan dikenalkan langsung Bupati H Acep Purnama SH MH kepada sejumlah investor asing dari Jepang. Hal itu dilakukan Bupati Acep saat terhubung secara virtual bersama Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang Ir Heri Akhmadi. Diskusi virtual ini diikuti pula para konsultan di bidang perencanaan maupun bidang pertanian dan bidang pariwisata. Tak ketinggalan sejumlah pengusaha Jepang dan Indonesia seperti Hajime Kinoshita, Yamajaki, Nakamura dan beberapa pengusaha dari Indonesia ikut terlibat dalam diskusi virtual tersebut. Bupati H Acep Purnama menjelaskan, segala potensi yang dimiliki termasuk sumber daya alam dan lahan pertanian di Kuningan yang memerlukan pengembangan secara modern dan terbarukan. Selain itu pula akan berupaya untuk mempermudah investor saat menanamkan investasinya di Kuningan. “Kabupaten Kuningan sangat strategis dan potensial untuk para pengusaha yang ingin menanamkan investasinya. Wilayah Kuningan sangat cocok untuk ditanami ubi jepang dan mangga, lahan di Kuningan yang kompetitif sangat menguntungkan bagi para investor menanamkan investasinya di sini, mari berinvestasi di Kuningan,” kata Acep, kemarin (18/10). Pihaknya berkeinginan agar para petani dan masyarakat Kuningan secara umum bisa lebih maju dalam hal teknologi pertanian, sekaligus kunjungan wisata akan lebih banyak. Paling penting apa yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Kuningan. “Tentu untuk mewujudkan itu, perlu adanya kemudahan dalam perizinan, tidak berbelit-belit. Saya akan permudah untuk hal itu,” tekadnya. Bupati memaparkan, jika jarak wilayah Kuningan dengan Pelabuhan Patiban di Subang tidak jauh. Bahkan sangat mudah diakses karena dekat dengan jalan tol dan Stasiun Kereta Api Cirebon. “Untuk itu, kami mohon pembicaraan lebih teknis untuk mewujudkan kerja sama ini,” tandasnya. Selain berbicara kaitan pariwisata, Bupati Acep juga bicara soal lahan pertanian dan perikanan yang dapat untuk dibudidayakan dengan tekonologi modern. Termasuk bicara soal Kebun Raya Kuningan agar ke depan terus dikembangkan menjadi area pariwisata yang cukup menjanjikan. Sementara Dubes RI untuk Jepang Ir Heri Akhmadi menyatakan beberapa pengusaha asal Negeri Sakura banyak tertarik menanamkan peluang usaha di Indonesia, termasuk Kabupaten Kuningan yang mempunyai alam sejuk dan bersih. “Mr Yamajaki menangkap peluang investasi di Kuningan. Selain cuaca sejuk, juga Kuningan mempunyai sumber daya alam yang bisa dikembangkan menjadi industri pariwisata kelas dunia,” jelas Dubes Heri. Kemudian, lanjut Dubes Heri Akhmadi, diskusi virtual ini diikuti pula beberapa konsultan dan pengusaha yang tentu tertarik berinvestasi di Indonesia. Bahkan Dubes Heri berharap, agar kepala daerah khususnya Bupati Kuningan dapat mempermudah perizinan dan regulasi, sehingga minat investor melakukan usahanya di Kuningan dapat terealisasi. Salah seorang pengusaha asal Jepang, Nakamura (Awin Grup) menyampaikan harapannya untuk melaksanakan pertemuan lanjutan lebih teknis. Bahkan berharap secepatnya minimal November, bisa datang ke Indonesia. “Sekarang masih pandemi corona, tetapi saya berharap bisa secepatnya datang ke Indonesia. Kebetulan saya juga salah satu penasihat Apkasi,” ucap Nakamura dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh Staf Kedubes. Nakamura mengetahui, jika Kabupaten Kuningan memiliki potensi luar biasa dan dapat dijadikan industri wisata alam yang maju. Apalagi memiliki sumber air panas alami dari gunung api, dan warga Jepang sangat menyukai air panas. “Kuningan juga mempunyai iklim sejuk, dan untuk produksi sayuran sangat menjanjikan untuk hasil berkualitas tinggi. Saya berharap Kuningan menjadi percontohan bagi kerja sama Indonesia dan Jepang untuk daerah lain,” ujarnya. Adanya ketertarikan para pengusaha asal Jepang untuk berinvestasi, akhirnya diminta agar Kedubes RI untuk Jepang dapat menginisiasi pertemuan lanjutan di Tokyo secepatnya. Atas apresiasi itu, Bupati Acep mengucapkan terima kasih atas terlaksananya diskusi virtual itu. Bahkan Acep bakal menugaskan stafnya di lingkup pemerintah daerah untuk mengawal program kerja sama ke depan sesuai permintaan Kedubes RI untuk Jepang. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: