Hari Pahlawan, Ansor Gelar Tahlilan

Hari Pahlawan, Ansor Gelar Tahlilan

KUNINGAN–Pimpinan Cabang GP Ansor Kuningan memperingati momentum Hari Pahlawan melalui tahlinan dan pembacaan barzanji. Kegiatan ini bersamaan dengan syukuran Sekretariat PC GP Ansor Kuningan di Perumnas Ciporang. Hadir langsung Ketua PC GP Ansor Kuningan M Rasdi, Sekretaris PC NU Kuningan Dr KH Aang Asy’ari Lc MH, Demisioner Ketua Ansor KH Didin Misbahudin, Dewan Penasihat Ansor Drs Agus Mulya MPd, Ketua MDS Rijalul Ansor KH Acep M Yahya, Habib Muhammad Al Anggawi, Rektor Stikes H Abdal Rohim SH MKes, Kasatkorcab Banser Dr Wahyu Hidayah dan Ketua DPD KNPI Masuri. Ketua PC GP Ansor Kuningan M Rasdi dalam keterangan persnya mengatakan, bahwa acara ini sebagai momentum penting dalam mengingat perjuangan para pahlawan dan para ulama NU, khususnya saat melawan penjajah di Surabaya dengan resolusi jihadnya yang dikeluarkan oleh Hadratusyaikh KH Hasyim Asy\'ari. “Intisari yang bisa kita ambil setidaknya adalah semangat berjuang dan kebersatuan adalah kunci dalam mencapai tujuan seberat apapun tantangannya. Kita sebagai generasi penerus harus memegang prinsip Jas Hijau (jangan sekali-kali melupakan jasa ulama),” tandasnya, kemarin (11/11). Terkait sekretariat PC Ansor yang baru, lanjut dia, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi agenda-agenda internal organisasi, untuk dirumuskan dan dimusyawarahkan serta dijalankan dengan sebaik-baiknya. “Semoga sekretariat ini bermanfaat, berkah dan mohon doa dari semua yang hadir di sini,” ucap Aras, panggilan akrabnya. Mantan Ketua PC GP Ansor KH Didin Misbahudin mengapresiasi apa yang tengah dilakukan PC Ansor pada kepengurusan sekarang. Apakah itu terkait dengan kaderisasi maupun agenda kesekretariatan. “Semoga semakin maju, dan apa-apa yang belum dilaksanakan dapat terwujud dalam kepemimpinan sahabat Aras,” harapnya. Sementara Sekretaris PC NU Kuningan Dr KH Aang Asy’ari mengingatkan, agar Ansor-Banser harus bertindak dalam tiga hal yaitu fikroh, amaliah dan harokah. Harokah (pergerakan) menjadi hal terpenting dalam mewujudkan cita-cita organisasi, dengan pondasi fikroh dan amaliah yang harus tetap terjaga. “Ansor-Banser harus tetap tawassuth, harus tetap berada di tengah, tidak ke kanan dan tidak ke kiri. Tujuan kita adalah menjaga Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliyah, menjaga para kiai dan menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Semoga Ansor-Banser semakin eksis di masyarakat, dan dirasakan keberadaannya oleh semua masyarakat,” pungkas dia. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: