Bupati Acep: Mahasiswa itu Agen Perubahan

Bupati Acep: Mahasiswa itu Agen Perubahan

KUNINGAN–Sebagai generasi penerus, mahasiswa memiliki peranan penting dalam kemajuan sebuah bangsa. Mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) di masyarakat harus mampu berbuat dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

Demikian disampaikan Bupati H Acep Purnama SH MH saat mengikuti Talk Show Pendidikan dan Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) ke-22 secara virtual, kemarin (31/1).

Tak lupa, Bupati Acep mengucapkan selamat kepada semua mahasiswa yang tergabung dalam HMKI. “Semoga di usia yang sudah tidak muda lagi, HMKI mampu menjadi lebih matang dalam berbagai hal. Sekaligus dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” ujar bupati.

Acep menerangkan, mahasiswa merupakan generasi penerus dan kader pemimpin yang akan meneruskan perjuangan bangsa. Sebab hakikat seorang pemimpin harus memiliki pandangan jauh ke depan. “Artinya, dalam kiprah pembangunan bangsa dan negara ini, saudara harus bekerja keras, profesional, memiliki loyalitas tinggi, memegang teguh kejujuran, mampu melihat berbagai interaksi dan mengambil posisi, sikap serta pandangan yang tepat dan akurat,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Kuningan tersebut. Bupati kembali menegaskan, sebagai calon lulusan perguruan tinggi, sudah tidak masanya lagi menjadi pelamar kerja. Tetapi harus mampu menjadi penyedia lapangan pekerjaan atau pengusaha, istilah kekinian yakni entrepreneur (wirausahawan). “Kemajuan suatu negara tergantung dari jumlah entrepreneur. Sebab syarat negara maju adalah harus ada minimal 2 persen wirausahawan dari total jumlah penduduknya,” ujarnya.

Maka dari itu, peran mahasiswa dalam masyarakat itu sangat penting atau lebih dikenal sebagai agen perubahan. Karena mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik melalui pengetahuan, ide dan keterampilan yang dimiliki serta dapat  menjadi lokomotif kemajuan.

“Banyak contoh peran mahasiswa sebagai agent of change, seperti ketika aksi di tahun 1998 gerakan tersebut dimotori mahasiswa. Kemudian dengan dukungan masyarakat, gerakan tersebut akhirnya berhasil dan melahirkan reformasi,” papar dia.

Dia melihat, peran sebagai agen perubahan tak hanya dalam sosial politik, banyak pula mahasiswa yang bergerak sebagai penggerak ekonomi sekitar. Misalnya dengan memproduksi sebuah produk dan akhirnya bisa menyerap banyak tenaga kerja.

“Kata kunci dari agent of change adanya tekad untuk bergerak menjadi lebih baik. Hal inilah yang seharusnya selalu ditanamkan oleh mahasiswa baru ketika mulai berkuliah, serta percayalah yang abadi hanyalah perubahan dan mahasiswa merupakan penggeraknya,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: