25 Hidran, Hanya Tujuh yang Berfungsi

25 Hidran, Hanya Tujuh yang Berfungsi

KUNINGAN-Dari 25 unit hidran air untuk pemadam kebakaran yang tersebar di sejumlah pusat keramaian di Kabupaten Kuningan ternyata hanya tujuh unit saja yang berfungsi.

Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti mengungkapkan, hidran yang berfungsi tersebut yakni berada di Pasar Cilimus, Pasar Kurucuk, Pasar Ciawigebang, Pasar Baru Kuningan, depan kantor Pemda dan beberapa titik di kawasan Kuningan Kota. Namun demikian, kata Khadafi, dari yang masih berfungsi tersebut pun beberapa kondisinya sudah mulai ada kerusakan seperti kebocoran dan kepala hidran hilang.

\"Sebagian besar kerusakan disebabkan kepala hidran hilang sehingga tidak bisa disambungkan dengan selang. Ini yang menjadi hambatan kami, saat terjadi kebakaran tetap harus mengandalkan hidran di Kantor Damkar,\" ungkap Khadafi kepada Radar di kantornya, kemarin.

Kendala lainnya, kata Khadafi, masih banyaknya tempat-tempat strategis yang ternyata belum dilengkapi fasilitas hidran termasuk 12 pasar yang ada di Kabupaten. Tak terkecuali komplek perumahan yang sudah banyak bermunculan baik di kawasan Kuningan kota maupun di pedesaan.

\"Padahal dalam UU no 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, ada kewajiban bagi pengembang perumahan untuk menyediakan hidran di lingkungan perumahan. Namun kenyataannya, hampir semua perumahan di Kabupaten Kuningan tidak dilengkapi sistem proteksi kebakaran aktif maupun pasif seperti hidran, APAR maupun tandon air,\" ujarnya Khadafi.

Atas kondisi ini, Khadafi mengatakan, menjadi tugas bersama UPT Damkar Satpol PP dan instansi terkait dan juga pihak developer untuk membenahi keberadaan hidran di Kabupaten Kuningan sehingga bisa hadir memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai proteksi kebakaran. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menjaga keberadaan hidran agar jangan dirusak apalagi dicuri.

\"Mari kita jaga keberadaan hidran untuk kepentingan bersama. Jangan dirusak apalagi dicuri hanya untuk keuntungan pribadi, karena nilainya tidak seberapa dibanding manfaatnya jika terjadi kebakaran,\" imbuhnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: