Peduli Covid-19, PPNI Berikan Kadeudeuh kepada Anggota

Peduli Covid-19, PPNI Berikan Kadeudeuh kepada Anggota

KUNINGAN-Kasus Covid-19 terus melonjak di Indonesia dengan  kasus positif mencapai 8.054 dalam sehari pada 20 Februari 2021 lalu, ditambah kematiannya tembus 154 orang per hari.

Dengan kondisi yang mengkhawatirkan, pasien yang terus bertambah dan tanpa henti, ini bisa membuat para tenaga kesehatan (nakes) mengalami burnout syndrome, yakni kondisi yang diakibatkan dari rasa stres kronis karena pekerjaan yang tidak kunjung selesai atau membuahkan hasil.

Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kuningan Tineke R Thalib SKep, menyebut di Kabupaten Kuningan sendiri hingga kemarin (22/2), dari 1.581 orang perawat yang terdaftar sebagai anggota PPNI Kabupaten Kuningan, terdapat sebanyak 91 orang terpapar Covid-19, dan salah satunya meninggal dunia.

Melihat angka perawat yang menjadi korban terpapar Covid-19, yang semakin hari kian bertambah, kata Tineke, DPD PPNI Kabupaten Kuningan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan Pengurus DPW PPNI Jabar, untuk terus memberikan support dan motivasi serta mengingatkan tentang protokol kesehatan selama bekerja maupun saat di rumah.

Bertempat di kantor Sekretariat DPD PPNI Kabupaten Kuningan, Sabtu (20/2), telah dilaksanakan penyerahan Piagam Penghargaan berikut uang kadeudeuh dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI sebesar Rp5 juta, ditambah dari DPW PPNI Jawa barat sebesar Rp1 juta. Ini diterima langsung oleh istri almarhum Agus Sunandar SKep yang bekerja sebagai perawat di Puskesmas Mekarwangi.

“Santunan ini tidak seberapa, tapi sebagai bentuk kepedulian organisasi PPNI atas dedikasi almarhum, dalam mengemban tugas profesi sebagai pejuang kemanusiaan dalam rangka penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Kuningan,” kata Tineke.

Tineke menjelaskan, DPD PPNI Kuningan melalui bidang pelayanan, telah memfasilitasi untuk kelancaran pengajuan dana santunan kematian tenaga kesehatan dari pemerintah pusat, yakni Kementerian Kesehatan.

“Alhamdulillah ahli waris sudah menerima uang santunan sebesar Rp300 juta berikut beasiswa dari majalah Gatra untuk kelangsungan pendidikan putra putri almarhum,” jelasnya.

Selain menyerahkan kadeudeuh dari dari DPP PPNI dan DPW PPNI Jawa Barat, DPD PPNI Kabupaten Kuningan juga telah memberikan kadeudeuh kepada 91 orang anggota yang terpapar atau terkonfirmasi Covid-19.

“Ini sebagai bentuk perhatian, support dan motivasi kami agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas dalam penanggulangan covid-19 di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.

Tineke berharap, para perawat yang terkonfirmasi Covid-19 dan keluarga perawat yang telah gugur dalam tugas selama pandemi, agar tidak merasakan hidup dalam kesendirian saat menghadapi pandemi Covid-19 ini.

“Bersama kita akan bisa dan kuat dalam menghadapi pandemi ini,” pungkasnya. (muh/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: