Rapat Pleno HMI Hasilkan Sejumlah Rekomendasi

KUNINGAN–Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kuningan, telah melaksanakan rapat pleno 1 di Gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW), kemarin (1/3). Rapat pleno ini bertema “Refleksi Ideologi HMI dalam Membangun Solidaritas Kader”.

Acara tersebut dihadiri pengurus HMI se-wilayah kerja Cabang Kuningan, mulai dari pengurus HMI Cabang Kuningan itu sendiri, majelis pengawas dan konsultasi cabang, Korps HMI-Wati Cabang, Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Cabang, dan Komisariat-Komisariat HMI dari berbagai kampus.

Selain itu, HMI Cabang Kuningan juga turut mengundang H Hilwan Arief untuk menjadi motivator dalam kegiatan tersebut.

Dalam pembukaan, Ketua Umum HMI Cabang Kuningan Gozin Muslim, menyampaikan bahwa HMI yang hadir dengan visi keumatan dan kebangsaannya, harus menjadi pelopor dalam setiap hal yang berkaitan dengan umat dan bangsa. Sehingga HMI harus menyusun programnya secara terukur dan terarah, demi tercapainya visi tersebut.

“Pleno ini diselenggarakan selain sebagai langkah untuk bersilaturahmi secara formal dengan para pengurus, juga sebagai pemberian informasi selama 1 semester kepengurusan cabang kepada pengurus HMI se-wilayah kerja Cabang Kuningan, tentang program kerja yang telah terlaksana dari hasil rekomendasi Konfercab dan Raker. Sehingga ini dapat dievaluasi sudah sejauh mana komitmen pengurus dalam mencapai visi HMI itu,” kata Gozin.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi motivasi yang dibawakan oleh H Hilwan. Ia berpesan agar HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia, tidak melupakan tujuan yang menjadi alasan lahirnya HMI.

“Jangan sampai melupakan tujuan lahirnya HMI, yaitu mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam. Sehingga dari situ HMI memiliki arah yang jelas dalam menentukan langkahnya,” pesan Hilwan.

“Jadilah manusia yang memanusiakan manusia, jangan melihat seseorang dari penampilan luarnya saja, karena belum tentu itu menentukan pribadinya. Jadilah manusia yang selalu bersyukur dan ikhlas seperti hymne yang dinyanyikan, serta selalu memberi untuk hal-hal kebaikan tanpa pamrih,” imbuhnya.

Agenda berikutnya dilanjutkan dengan sidang pleno yang dikoordinatori oleh Steering Committee (SC), D Mukti Ali. Sidang sendiri berjalan kondusif, karena tidak ada pembahasan yang berlarut-larut, sehingga tidak membuang waktu dengan percuma.

“Esensi dari pleno ini sebagai pemberian laporan kepada semua pengurus HMI se-wilayah kerja Cabang Kuningan selama 1 semester, serta evaluasi dan proyeksi ke depan yang diharapkan dapat terealisasi,” tutur Mukti, dalam keterangannya usai sidang berlangsung.

Mukti menjelaskan, dalam sidang pleno 1, telah membuahkan sejumlah rekomendasi internal dan eksternal. Untuk rekomendasi internal, terdiri dari rapat koordinasi dari PA dengan BPH Komisariat serta P3A komisariat untuk membahas perkaderan, silaturahmi pengurus komisariat dengan pengurus cabang, pembentukan Lembaga Pengembangan Profesi sesuai kebutuhan cabang, pergantian nama Komisariat Moertasiah Soepomo menjadi Abdul Malik Fajar.

Selain itu, juga merekomendasikan untuk adanya pemberian dana stimulan dari cabang ke komisariat guna menunjang kegiatan, menambah pemahaman tentang TI bagi komisariat-komisariat, memiliki sekretariat tetap untuk komisariat FKIP Uniku, membuat usaha bersama bagi HMI Cabang dengan Komisariat, roadshow bidang Pengurus HMI ke setiap komisariat satu bulan satu kali, serta pemberian kartu Follow UP untuk semua kader yang ingin melanjutkan training.

Ada pula rekomendasi internal agar ada pemberian reward untuk komisariat setiap 2 bulan 1 kali sekaligus evaluasi komisariat, rihlah dan berdiskusi dari cabang dengan komisariat, dan pengurus Komisariat FKIP Uniku, STIKKu, dan Moertasiah Soepomo menyatakan sikap apapun hasil keputusan MPK PB HMI akan mengawal kepengurusan HMI Cabang Kuningan di bawah kepemimpinan Gozin Muslim, sampai berakhirnya periodesasi, demi menjaga marwah dan independensi HMI Cabang Kuningan.

Adapun rekomendasi eksternal dari rapat pleno 1 tersebut, yakni mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah desa-desa yang terukur dan terarah, melakukan pengabdian masyarakat dan mendorong pemerintah daerah untuk konsentrasi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Sumber: