Kontes Bonsai dan Batu Suiseki di Kuningan Meriah

Kontes Bonsai dan Batu Suiseki di Kuningan Meriah

KUNINGAN - Kontes dan pameran seni tanaman bonsai dan batu suiseki Tingkat Terbuka PPBI Cabang Kuningan di Lapangan Tenis Indoor Hotel Horison Tirta Sanita, Sangkanhurip, berlangsung meriah, Minggu (4/4).

Bupati Kuningan Acep Purnama berkesempatan membuka acara pameran dan kontes tanaman kerdil serta batu alam hias yang digelar perdana di Kuningan tersebut. Mengusung tema \"Tina Tunggul Jadi Dulur\", kontes tanaman bonsai dan batu suiseki tersebut diikuti oleh 713 peserta dari berbagai daerah di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ketua pelaksana Sandi Susandi menyampaikan, kontes dan pameran ini bertujuan sebagai sarana edukasi dan pembelajaran bagi insan bonsai khususnya Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Kuningan agar dapat menciptakan ekonomi kreatif bonsai dan suiseki. Dengan total 713 kontestan, dia berharap para pencinta bonsai dapat bersinergi dengan berbagai pihak agar ke depannya dapat disalurkan menjadi bisnis yang menguntungkan.

\"Alhamdulillah, acara kontes bonsai dan suiseki yang perdana digelar di Kabupaten Kuningan ini mendapat apresiasi dari para pencinta bonsai tidak hanya dari Kuningan, namun juga dari berbagai daerah lain seperti Bandung, Bogor sampai dari Jawa Tengah pun ada. Mudah-mudahan dari acara ini bisa mengedukasi masyarakat tentang tanaman bonsai, yang ternyata punya nilai ekonomis tinggi yang bisa dijual dengan harga dari mulai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah,\" ungkap Sandi.

Ditambahkan Ketua PPBI Kuningan Zainal, mengajak para pencinta bonsai untuk menjadikan PPBI sebagai wadah organisasi untuk berkreasi seni bonsai.

\"PPBI Cabang Kuningan telah bangkit dengan semangat baru. Semoga bisa membawa nama baik bagi Kuningan khususnya di bidang penggiat tanaman bonsai dan batu suiseki,\" harapnya.

Sementara itu, Bupati Kuningan mengatakan, penggiat bonsai dapat menjadi profesi dengan ditunjang kemauan dan kemajuan teknologi.

\"Dengan kecanggihan pengetahuan dan teknologi, segala sesuatu bisa dilakukan. Yang penting ada kemauan\" ujar Bupati Acep.

Bupati berpesan agar PPBI bisa menuntun masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan berbagai variatif tanaman juga dalam membangkitkan ekonomi kreatif di masyarakat.

\"Silakan bervariasi dan berkreasi, tapi tolong tetap perhatikan, jaga, dan lestarikan alam dengan dibuatnya tanaman baru,\" tutup Acep. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: