Indonesia Butuh Pemimpin Perempuan dan Perubahan

Indonesia Butuh Pemimpin Perempuan dan Perubahan

Indonesia butuh pemimpin perempuan. Hal tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif Gerbang Informasi (GI) Miqdad Husein.-Ist-

JAKARTA, RADAR KUNINGAN - Masyarakat Indonesia saat ini merindukan kepemimpinan perempuan yang bisa membawa angin perubahan, sekaligus menyejukkan dan membawa kedamaian.

Salah satu figur atau tokoh yang memenuhi dua kriteria  tersebut ada pada diri Ketua DPR RI Puan Maharani.

Indonesia butuh pemimpin perempuan. Hal tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif Gerbang Informasi (GI) Miqdad Husein. kepada wartawan, Selasa, 12 Juli 2022.

Mantan salah satu Ketua DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) ini dihubungi media dan diminta komentarnya terkait calon-calon presiden mendatang yang membawa kebaikan Indonesia di masa depan.

Sosok yang kini aktif mengajar berbagai pelatihan itu berpendapat, sejak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampil sebagai Presiden RI pada 2001-2004 atau lebih dari 20 tahun, kursi presiden selalu dikuasai oleh kaum maskulin.

BACA JUGA:Cek Harga! Sembako di Pasar Kepuh Kuningan Melambung

Hasilnya, sekalipun terdapat kemajuan di berbagai bidang pembangunan namun acapkali menimbulkan turbulensi, konflik politik dan distabilitas politik.

Nah, tantangan jelang dan pada Pemilu Serentak 2024, makin kompleks dan berat.

Sementara dari sisi potensi konflik sebagai dampak dari rivalitas di Pemilu 

Serentak 2024, juga tak kalah besarnya. Dampaknya bakal terjadi kerawanan dalam pemerintahan dan kemasyarakatan mendatang.

Keterbelahan di tengah masyarakat dampak dari Pilkada Jakarta dan Pilpres 2019 disebutnya juga masih terasa. Sehingga dapat pula mempengaruhi peningkatan ketegangan event Pilpres 2024.

BACA JUGA:Mantul! 30 Ha Lahan Tidak Produktif di Desa Sindangjawa, Disulap jadi Agrowisata

Untuk menghadapi tantangan Indonesia mendatang yang makin kompleks dan berat diperlukan kepemimpinan perempuan. Yang dapat membawa kemajuan namun bersamaan membawa kesejukan dan kedamaian.

Figur tersebut, menurut sosok yang juga aktivis dakwah itu ada pada sosok Puan Maharani. Tokoh perempuan yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman luas di bidang parlemen  maupun pemerintahan itu diyakini mampu mencairkan ketegangan dan keterbelahan di tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: