Ekspedisi Trisakti, PDIP Kuningan Berangkatkan 77 Pendaki ke Gunung Ciremai

Ekspedisi Trisakti, PDIP Kuningan Berangkatkan 77 Pendaki ke Gunung Ciremai

Tim ekspedisi Tri Sakti dari PDIP Kuningan dan sejumlah instansi lain, foto bersama sebelum mendaki Gunung Ciremai, kemarin. -Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77, Tim Ekspedisi Trisakti PDIP Kuningan berangkatkan 77 pendaki ke Gunung Ciremai.

Ekspedisi Trisakti merupakan gagasan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarno Putri untuk mendaki 5 gunung tertinggi di Jawa Barat. 

Dari 5 gunung, salah satunya Gunung Ciremai yang berada di kawasan Kabupaten Kuningan.

Ekspedisi Trisakti ini akan melakukan identifikasi dan inventarisasi pohon endemik atau langka.

 

Selain itu, akan meneliti sumber pangan alternatif, melakukan penangkaran pohon endemik Jawa Barat, serta identifikasi lahan kritis di wilayah DAS Jawa Barat.

Pelepasan Tim Ekspedisi Trisakti ini telah dilakukan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, di kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang 45 Kota Bandung, Minggu 14 Agustus 2022.

Dalam sambutannya, Ono mengatakan kegiatan Ekspedisi Trisakti tersebut merupakan arahan dan gagasan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Megawati menurut Ono, melihat Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Ekspedisi Trisakti diinisiasi karena selaras dengan ajaran Bung Karno tentang sesanti Trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Ono.

Dengan mengidentifikasi dan menginventarisir pohon endemik atau langka di Jawa Barat, Ono berharap ada potensi sumber pangan di wilayah DAS meliputi gunung, hutan atau rimba, laut dan pantai sekaligus rencana pelestariannya.

Dengan identifikasi dan inventarisir pohon khas Jawa Barat, diyakini bakal menemukan sumber pangan alternatif yang memenuhi kandungan gizi yang baik, murah, mudah didapat

"Dapat ditanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan memetakan lahan kritis dan potensi dalam rehabilitasi DAS,” tutur Ono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: