Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, HMI dan Aparat Sempat Terlibat Kericuhan di Gedung DPRD Kuningan

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, HMI dan Aparat Sempat Terlibat Kericuhan di Gedung DPRD Kuningan

Puluhan HMI menggelar unjuk rasa penolakan harga BBM di depan gedung DPRD Kuningan.-Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar demo di depan Gedung DPRD Kabupaten KUNINGAN, Selasa siang 30 Agustus 2022.

Puluhan HMI demo di Gedung DPRD Kuningan itu, menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat.

Puluhan HMI yangg demo itu, mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dibantu Satpol PP dan sejumlah TNI. 

Setibanya di depan gedung DPRD Kuningan di Jalan RE Martadinata, Ancaran, HMI ini langsung menggelar orasi silih berganti.

BACA JUGA:Nama Tiba-Tiba Masuk dalam Keanggota Parpol, Bisa Mengadukan ke Posko Bawaslu

Jalan lintasan pun sempat ditutup. Namun beberapa saat kemudian aparat membuka jalan, dan forum orasi menggunakan setengah jalan.

Dalam aksinya demo tersebut, HMI membakar ban yang langsung dimatikan aparat menggunakan Apar. 

Tak terima, para mahasiswa kemudian menanyakan kepada aparat kepolisian mengapa api yang membakar ban bekas dipadamkan, padahal tidak akan membahayakan.

Akibatnya, terjadi kericuhan antara para HMI dengan puluhan aparat yang berjaga di depan pintu gerbang gedung dewan. 

BACA JUGA:Selain Renovasi Masjid Desa Cileuleuy Mangkrak, Warga Menduga Ada Penipuan

Para mahasiswa kembali menggelar orasi menentang kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, yang dirasa akan semakin membebani kehidupan rakyat.

Salah seorang koordinator aksi demo, Toto Sunarto dalam orasinya menegaskan, menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. 

Dalam orasinya kenaikan BBM akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku UMKM yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi.

Selain menolak kenaikan harga BBM, dalam orasinya mengkritisi tentang kenaikan tarif dasar listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: