Duh, Api di TNGC Belum Bisa Dipadamkan

Duh, Api di TNGC Belum Bisa Dipadamkan

Pemadaman kebakaran hutan (istimewa(--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Tiga hari pasca titik api nampak di Blok Maling, Pasawahan, Kuningan, rupanya merembet ke lokasi lainnya. Sampai Selasa siang, 27 September 2022, api membakar lahan di beberapa tempat di kawasan Taman Nadional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan. Luas area lahan yang sudah terbakar diperkirakan mencapai 48,53 hektare.
 
Upaya pemadaman lahan terus dilakukan oleh TNGC, BPBD, MPA dan relawan. Berdasarkan informasi dihimpun, titik api pertama terlihat pada hari Minggu siang sekitar pukul 12.30 WIB di kawasan Ciremai Blok Jalan Maling. Kemudian api meluas hingga menjangkau Blok Cileutik dan terus merembet ke Blok Manguntapa, Blok Tegal Bodas, Blok Situmpuk dan Bloks Penyok Rama yang masuk wilayah Kecamatan Pasawahan.
 

"Pada hari pertama kebakaran, api berhasil kita padamkan pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 WIB yang langsung dilanjutkan mop up untuk memastikan tidak ada api yang masih menyala. Kegiatan mop up ini kita lakukan hingga Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan dinyatakan sudah tidak ada kepulan asap," ungkap Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Teguh Setiawan.

Namun pada Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB, kata Teguh, ternyata kembali ditemukan titik api di Blok Cileutik yang kemudian merembet ke daerah Blok Erpah Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan. Pantauan Radar, hingga Senin sore kebakaran hutan Ciremai sebelah Utara masih berkobar membakar areal berbatu dan banyak ditumbuhi ilalang.
 
BACA JUGA:Tour de Linggarjati Bertema Menjelajah di Arcapada, Ini Kelas Yang Dilombakan

Terkait penyebab kebakaran tersebut, Teguh mengaku belum dapat menyimpulkan karena masih dalam proses penyelidikan dan penanganan. Termasuk luasan areal yang terbakar, Teguh mengaku belum bisa mengira-ngira karena kebakaran masih berlangsung.

"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran ini ataupun berapa luasannya. Mohon doa dari semuanya saja, mudah-mudahan kebakaran di kawasan TNGC ini bisa segera teratasi," harap Teguh. 
 
 
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menerangkan, penanganan pemadaman api kebakaran di Gunung Ciremai masih berlangsung dengan melibatkan ratusan petugas gabungan.
“Sejak malam tadi masih ada beberapa titik api, sekarang masih dalam penanganan,” katanya.
 
 
Mantan Camat Subamg itu memperkirakan, total luasan karhutla di Gunung Ciremai mencapai 48,53 hektare. "Pada kebakaran hari pertama, Minggu 25 September 2022 seluas 32,5 hektare dan Senin seluas 15,53 hektare.
 
Pada Minggu siang, kepulan asap cukup tebal pertama kali terlihat di Blok Jalan Maling. Api kemudian meluas ke arah Blok Cileutik dan Blok Penyok Rama," ujarnya, Selasa 27 September 2022.
 
 
Kemudian pada Senin pagi, kepulan asap cukup tebal terlihat di Blok Tegal Bodas. Api kemudian meluas ke arah selatan dan ke arah bawah Blok Mangun. “Hutan kawasan TNGC yang terbakar berada di Blok Jalan Maling dan meluas ke arah Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Tegal Bodas, Blok Situmpuk, dan Blok Penyok Rama. BPBD menurunkan tim assessment dan penanganan dalam upaya pemadaman api kebakaran,” terangnya.
 
Meski sempat berhasil dipadamkan, namun kepulan asap baik yang berada di dalam kawasan area yang sudah terbakar maupun di perbatasan area kebakaran, masih ada di beberapa titik. Tim gabungan kembali melakukan penyisiran dan pendinginan bara api pada pagi ini. "Langkah lanjutan akan kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait yang lain,” ungkap Indra Bayu.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: