Golonoh, Jajanan Jadul Khas Kuningan

Golonoh, Jajanan Jadul Khas Kuningan

Golonoh, jajanan jadul khas Kuningan tempo dulu yang masih bertahan hingga sekarang.--

Radarkuningan.com, KUNINGAN - Kupat tahu, tape ketan, putri noong, getuk lindri sudah tidak aneh dan banyak dijual di Kuningan. Ada makanan khas Kuningan yang lain? Tentu saja ada. 
 
Beberapa jaburan (makanan) khas Kuningan yang masih bertahan dan bersaing dengan makanan lainnya. Pastinya layak dinikmati. Seperti kwecang, leupeut, gemet, golonoh, dan kue satu.
 
 
Dulu, camilan ini kerap disajikan ketika ada hajatan. Selain rasanya lezat, makanan ini juga menimbulkan sensasi ketika dikunyah di mulut. Kendati sudah jaman now, tapi camilan tradisional ini masih dijajakan di pasar pasar. 
 
Kwecang merupakan cemilan berbahan dasar beras ketan dibungkus daun bambu. Proses pembuatannya seperti ketupat yaitu dengan cara direbus. Mempunyai tekstur yang kenyal dan mempunyai cita rasa tawar saja. 
 
Kwecang juga bisa menjadi menu makanan berat sebagai pengganti ketupat saat lebaran untuk disantap bersama makanan berkuah seperti rendang ataupun soto.
 
 
Kemudian Leupeut. Sama dengan kwecang, leupeut juga terbuat dari beras ketan hanya saja dibungkus dengan daun kelapa. 
 
Berbeda dengan leupeut dari daerah lain, leupeut dari Kuningan berukuran kecil seukuran jempol orang dewasa saja. Mempunyai tekstur kenyal namun punya cita rasa gurih karena dalam proses pembuatannya ada tambahan bahan santan dan terkadang terselip beberapa butir kacang tanah. 
 
 
Eti, pedagang di lorong Pertokoan Barat Siliwangi, kota Kuningan mengaku sudah puluhan tahun menjual panganan kwecang dan leupeut. Kwecang dan leupeut dipasok oleh warga, dan dia hanya tinggal menjajakannya saja.
 
"Beda bentuk antara kwecang dan leupeut. Kwecang bentuknya segilima, sedangkan leupeut lonjong," terang wanita berusia 60 tahunan tersebut, Jumat 6 Januari 2023.
 
 
Makanan lainnya adalah gemet. Di daerah lain menyebut cemilan ini dengan nama Comro alias oncom dijero. Sedangkan di Kuningan bernama gemet alias dage saemet  yang berarti dage sedikit.
 
Gemet sendiri terbuat dari parutan singkong yang di dalamnya terdapat oncom yang oleh warga Kuningan disebut dage.
 
Golonoh, makanan berasal dari wilayah Timur Kuningan seperti Luragung, Ciniru dan Cibingbin. Golonoh terbuat dari ampas tahu yang telah dibumbui, kemudian dibulat-bulat, dibalut tepung terigu lalu digoreng. 
 
 
Bagi yang belum pernah malan Kue Satu, layak untuk dicoba. Meski namanya kue satu, namun saat kita memakannya tidak akan puas jika hanya satu butir. Terbuat dari kacang hijau yang digiling halus, cemilan ini rasanya manis namun tidak terlalu legit.
 
Mirip kue sagon, tapi kue satu mempunyai tekstur yang lembut dan kering. Kue satu adalah cemilan jadul yang biasanya muncul pada saat hari raya Lebaran. Tak banyak yang bisa membuat kue satu karena proses pembuatannya yang rumit dan butuh keahlian khusus.
 
Oleh karenanya, tidak mudah untuk mendapatkan kue satu ini baik di toko kue atau toko oleh-oleh melainkan kita harus memesan sejak jauh-jauh hari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: