Enam Jam Diguyur Hujan Deras, Tujuh Desa di Kuningan Diterjang Longsor
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Minggu 22-01-2023,11:22 WIB
Sebuah rumah di Desa Kertawirama, Nusaherang mengalami kerusakan setelah tertima longsor dari tebing yang berada di belakang rumah tersebut, Sabtu sore 21 Januari 2023.--
RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan selama beberapa jam, bencana alam berupa tanah longsor terjadi di tujuh lokasi, Sabtu 21 Januari 2023. Lokasi tanah longsor itu sendiri berada dalam kawasan rawan bencana.
Wilayah yang terjadi bencana yakni Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Desa Kertawirama Kecamatah Nusaherang, Desa Cimenga Kecamatan Darma, Desa Patala Kecamatan Cilebak dan Desa Bagawat Kecamatan Selajambe. Desa Patala Kecamatan Cilebak serta Desa Jagara Kecamatan Darma.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan langsung menerjunkan petugasnya ke lokasi kejadian. Petugas BPBD melakukan assesment dan mengirimkan bantuan logistik bagi warga yang terkenq musibah bencana alam. Selain itu, petugas bersama masyarakat dan aparat desa setempat gotong royong membersihkan material longsor.
Dari catatan BPBD, tanah longsor yang terjadi di tujuh desa itu mengakibatkan sejumlah rumah dan kendaraan mengalami kerusakan karena terimpa longsoran tanah. Ada lima titik terjadinya bencana alam. Peristiwa kebencanaan ini terjadi pada hari Sabtu sore 21 Januari 2023.
"Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun beberapa rumah warga dan kendaraan yang mengalami kerusakan," jelas Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, Minggu 22 Januari 2023.
Indra menerangkan, di Desa Kerawirama Kecamatan Nusaherang, dua rumah dan satu mobil rusak setelah tertimpa material tanah tebing yang longsor. Rumah dan tersebut milik Juhardi, warga Blok Legok RT01 RW 01 Dusun Puhun Desa Kertawirama.
Rumah korban terletak di bawah tebing yang ambrol dan menimpa rumah penduduk. "Rumah Pak Juhardi berada di bawah lokasi longsor. Kerusakan terjadi di bagian dapur akibat tertimpa material longsoran," ujar Indra.
Sedangkan kendaraan roda empa yang mengalami kerusakan adalah milik Ade Supriatna, warga setempat. Mobil itu saat kejadian yang terparkir di rumah Juhardi tertimpa material longsoran rumah di bagian depannya.
"Satu lagi rumah milik ibu Neni di Blok Pintuhek RT 004 RW 005 Dusun Pahing Desa Kertawirama, tembok dan lantai di bagian dapur serta kamar jebol akibat terkena material longsor. Berikutnya, pondasi rumah milik bapak Soleh yang berada di Blok Pintuhek RT 004 RW 005 bagian belakangnya terseret longsor," paparnya.
Longsor juga terjadi di Desa Bagawat Kecamatan Selajambe. Tebing yang runtuh mengancam dua rumah yang berada di bawahnya. Dus rumah yang terancam tersebut milik Arif Suwandi dan Sarkim. Kejadian longsor ini berlangsung hari Sabtu. Kemudian dua rumah di Dusun Cikaso, Desa Patala, Kecamatan Cilebak juga terkena timbunan longsor.
Kedua rumah mengalami kerusakan cukup parah. Tebing ambrol juga terjadi di Desa Jagara, Kecamatan Darma. Material longsor menutupi sebagian badan jalan. "Setelah mendapat laporan kami melakukan penangangan. Kerusakan yang dialami warga akibat bencana, kami data," sebut Ibe, panggilan akrabnya.
Indra menjelaskan penyebab terjadinya bencana alam. Curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi faktor utama terjadinya tanah longsor. Hujan deras yang turun hampir enam jam pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 menyebabkan terjadinya pergerakan tanah.
"Sehingga tebing atau bukit tergerus air hujan. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, karena curah hujan masih tinggi hingga beberapa pekan kedepan," imbaunya. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: